tag:blogger.com,1999:blog-58629323887152213112024-03-06T06:56:01.617+07:00INDO GAGALUnknownnoreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-74584831448934128402013-10-17T11:53:00.002+07:002013-10-17T11:53:36.801+07:00Tak Berani Usut Bunda Putri dan Sengman, KPK Diorder?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIxP896HOhgN5CNir3-CawNdfRGlmGEskGkv59L6s_J0g2d7ksyU3XHuQ0W5M7ZWgjGm41lDp9g-274imj_cUGQqegPArZCkP1nzPf3Ib_Ix1BELJGmqyL2ssT_c4J6XkdtQTRcvkz953/s1600/timthumb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEIxP896HOhgN5CNir3-CawNdfRGlmGEskGkv59L6s_J0g2d7ksyU3XHuQ0W5M7ZWgjGm41lDp9g-274imj_cUGQqegPArZCkP1nzPf3Ib_Ix1BELJGmqyL2ssT_c4J6XkdtQTRcvkz953/s640/timthumb.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika KPK tak mengusut Bunda Putri dan Sengman maka sangat patut diduga kasus impor daging adalah pesanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa Bunda Putri dan Sengman patut diusut? Sebab alat bukti untuk keduanya sangat banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alat bukti itu adalah rekaman sadapan dan keterangan saksi di persidangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi aneh bin ajaib, Bunda Putri dan Sengman tak pernah dipanggi KPK untuk dimintai keterangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fakta2 ini tentu saja makin menunjukkan kasus impor daging adalah pesanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaannya, bolehkah penegakan hukum dilakukan berdasarkan pesanan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tentu saja tidak boleh. Sebab, penegakan hukum berdasarkan pesanan rawan rekayasa dan penyimpangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rekayasa dan penyimpangan itu terjadi karena penyidik terbebani target yang ditetapkan pemberi order.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rekayasa pun akan dilakukan demi memenuhi keinginan pemberi order. Mulai rekayasa halus, sampai kasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu contoh rekayasa halus adalah menggiring opini agar yang dijadikan target betul2 tak pantas dilindungi hak2nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehingga batas antara fakta dan interprestasi menjadi kabur. Setipis rambut dibelah tujuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan rekayasa kasar adalah menghilangkan jejak peran mafia impor daging sesungguhnya dan menggantikannya dengan kambing hitam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kambing hitam ini dijebak sedemikian rupa agar menjadi seakan-akan pemeran utama mafia impor daging.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaannya, apakah semua yang melakukan rekayasa itu sudah terlihat dalam kasus impor daging? Silahkan jawab sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang pasti bila ketidakadilan dibiarkan tanpa ada yang berani koreksi, maka era kehancuran sudah dekat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-5968263805273494922013-10-15T14:22:00.001+07:002013-10-15T14:22:35.955+07:00Dinasti Politik Ratu Atut Versus SBY<br />
<br />
Dinasti politik kembali ramai dibicarakan setelah adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana ditangkap KPK. Dengan penangkapan tersebut, KPK pun didesak untuk segera mengungkap keterlibatan sejumlah keluarga Atut yang memiliki jabatan strategis di pemerintahan daerah Banten.<br />
<br />
Saat jumpa pers di Istana Negara Jakarta, Jumat 11 Oktober 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi tentang politik dinasti yang ramai belakangan ini. SBY bahkan mengimbau agar monopoli kekuasaan tak dilakukan karena berdampak buruk.<br />
<br />
"Masyarakat harus lebih aktif untuk memastikan bahwa di manapun negeri ini tidak terjadi monopoli, tidak terjadi konsentrasi kekuasaan.”<br />
<br />
Meskipun SBY tak menyebutkan secara eksplisit dinasti politik mana yang dimaksud. Namun, dalam jumpa pers saat itu, SBY menyikapi pembicaraan yang sedang ramai di media massa.<br />
<br />
Menurut SBY, dinasti politik telah melampaui batas kepatutan dalam berpolitik. Meskipun, ia mengakui jika tak ada satu pun larangan membangun dinasti dalam dunia politik.<br />
<br />
Akan tetapi faktanya, SBY juga sedang gencar membangun dinasti politik dari keluarga besar Cikeas. Terbukti, dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) yang tercatat di data KPU, tercatat sebanyak 15 orang caleg Partai Demokrat merupakan keluarga besar Cikeas.<br />
<br />
<b>1. Suami/istri dan anak</b><br />
<br />
<i>Atut</i><br />
Suami Gubernur Banten Atut, Hikmat Tomet, diketahui adalah anggota Komisi V DPR. Meskipun sedang sakit stroke ringan, Hikmat masih tercatat sebagai anggota parlemen dari Fraksi Partai Golkar.<br />
Selain suaminya, anak kandung Ratu Atut yang bernama, Andika Hazrumy juga nyemplung di politik. Andika saat ini menjabat sebagai anggota DPD dari Provinsi Banten periode 2009-2014.<br />
<br />
<i>SBY</i><br />
Anak bungsu SBY yakni, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) adalah seorang Sekretaris Jendral (Sekjen) di partai pimpinan ayahnya sendiri. Meskipun sudah mengundurkan diri, Ibas sempat menyicipi kursi parlemen selama hampir 4 tahun sebagai anggota Komisi I DPR dari fraksi Partai Demokrat. Lucunya, setelah mundur, Ibas mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPR di Pemilu 2014.<br />
<br />
<br />
<b>2. Adik kandung dan sepupu</b><br />
<br />
<i>Ratu Atut</i><br />
Ratu Atut juga memberikan kesempatan kepada adik kandungnya yakni, Ratu Tatu Chasanah untuk terjun ke dunia politik di daerah Banten. Tidak tanggung-tanggung, Ratu Tatu langsung mencalonkan diri sebagai wakil bupati Serang Periode 2010-2015 lalu. Tatu pun menang dan akhirnya menjabat sebagai wakil bupati Serang sampai saat ini.<br />
<br />
<i>SBY</i><br />
SBY tak punya saudara kandung, namun SBY menurunkan dinasti Cikeas kepada sepupunya yang bernama, Sartono Hutomo. Sartono diketahui adalah caleg dari Partai Demokrat dari dapil Jatim VII.<br />
<br />
<br />
<b>3. Ipar</b><br />
<br />
<i>Ratu Atut</i><br />
Ratu Atut juga punya adik ipar yang menjabat sebagai petinggi di pemerintahan Banten. Adalah Airin Rachmi Diany, istri adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana. Airin kini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan periode 2011-2016.<br />
<br />
<i>SBY</i><br />
Dinasti politik Cikeas tak hanya berhenti di keluarga kandung dan inti. Adik Ipar SBY, Hartanto Edhie Wibowo juga ikut meramaikan dinasti yang tercatat sebagai caleg dari Partai Demokrat dari dapil Banten III.<br />
Tak hanya Hartanto, adik ipar SBY lainnya yakni, Agus Hermanto juga aktif di dunia politik. Bahkan Agus saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang ketua umumnya adalah kakak iparnya sendiri, yaitu SBY.<br />
<br />
<br />
<b>4. Keponakan dan Menantu</b><br />
<br />
<i>Ratu Atut</i><br />
Menantu Ratu Atut, Ade Rossi Khoerunisa yang juga suami dari anak Atut, Andika Hazrumy saat ini menjabat wakil ketua DPRD Kota Serang periode 2009-2014.<br />
<br />
<i>SBY</i><br />
Presiden SBY juga memberikan kesempatan kepada para keponakannya untuk terjun ke dunia politik. Mexicana Leo Hartanto adalah salah satu keponakan SBY yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari dari dapil DKI Jakarta I.<br />
Selain itu ada pula Nurcahyo Anggorojati yakni anak dari adik ipar SBY, Hadi Utomo yang tercatat sebagai caleg dari Partai Demokrat di dapil Jateng VI.<br />
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-68112576994579501522013-10-10T19:25:00.001+07:002013-10-13T20:54:21.952+07:00Lima Senjata Ampuh Ratu Atut Kuasai Banten<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9Hw9md-8P5Ys2v2EBPNEp7evn9q2W6sAiTHYMEHkHffhXsgGrqTgJLGRdZkWCd727gxbf3DYu5jbXN4kT_isvgkGtva31dP8hvN-9_tH50I6X-RMe2msOSmwbajP7u6K4hXMZ7T0oZhv/s1600/IjazahpalsuRatuAtutChosiyahdariUnbo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="457" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge9Hw9md-8P5Ys2v2EBPNEp7evn9q2W6sAiTHYMEHkHffhXsgGrqTgJLGRdZkWCd727gxbf3DYu5jbXN4kT_isvgkGtva31dP8hvN-9_tH50I6X-RMe2msOSmwbajP7u6K4hXMZ7T0oZhv/s640/IjazahpalsuRatuAtutChosiyahdariUnbo.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keluarga besar Ratu Atut hampir semuanya menjadi pejabat teras di Banten. Tak heran, banyak yang menyebut kekuasaan Atut di Banten bak dinasti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kini Dinasti yang telah lama dibangun mulai diterpa prahara. Ratu Atut dicegah keluar negeri oleh Kemenkum HAM atas permintaan KPK. Sebelumnya KPK juga menangkap adik Atut , Tubagus Chaeri Dharmawan alias Wawan karena diduga menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif, Akil Mochtar. Meski Atut sudah dicegah, terlalu dini untuk menyebut Dinasti Atut bakal tumbang. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Atut diyakini memiliki lima 'senjata ampuh' yang masih tertancap kuat di Banten. Selama senjata itu masih dipegang keluarga Atut , dinasti nya masih akan bercokol di Banten.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut lima senjata ampuh Ratu Atut untuk mempertahankan kekuasaannya di Banten:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Dekati ulama dengan haji dan umroh gratis</div>
<div style="text-align: justify;">
Ratu Atut dan keluarganya sadar betul bahwa salah patronase di Banten adalah kaum ulama. Para alim ulama pun didekati untuk mendukung Atut. Ulama dan kaum menengah di Banten yang kritis dibungkam secara halus. Setumpuk fasilitas diberikan kepada mereka. Kelas menengah disuguhi fasilitas, ulama diberi umroh gratis, haji gratis dan itu sampai ke ulama-ulama di kampung-kampung, akademisi juga diberi fasilitas dan faktanya itu berhasil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Tundukkan jawara jadikan centeng</div>
<div style="text-align: justify;">
Patronase kedua yang dipandang warga Banten adalah jawara. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena Banten selama ini identik dengan para jawara. Para dedengkot jawara Banten pun didekati oleh Atut. Kini para jawara Banten duduk sebagai anggota Kadin Banten. Mereka pun kecipratan proyek di Banten. Kadin Banten ini kan yang menggarap semua proyek yang ada di Banten. Semua proyek di Banten dipegang oleh Kadin Banten.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Media lokal ditekan</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam memimpin Provinsi Banten, Ratu Atut sangat hegemoni dan anti kritik. Bahkan media lokal di Banten pun ditekan dan dibungkam oleh Atut. Suara masyarakat ditekan dan dibungkam, ini untuk mencegah idealis di tingkat lokal. Pers lokal juga tidak berfungsi sebagai mestinya, tidak kritis terhadap penguasa, semua ditekan. Tidak hanya pers, masyarakat menengah yang lebih melek pendidikan juga ditekan. Namun mereka ditekan dengan cara-cara yang lebih halus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Kekerasan pun dipakai</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain memainkan peran ulama dan jawara, Dinasti Atut juga sering menggunakan cara kasar. Intimidasi pun bukan hal baru. Pendekatan secara fisik ini sudah dilakukan sejak zaman Tb Chasan Chosib yang tak lain adalah ayah dari Ratu Atut. Ayah gubernur Atut itu jawara yang sesungguhnya, Yang kuat jaringan di Banten, yang menggunakan kekuatan fisik di masyarakat, menekan masyarakat dan termasuk digunakan untuk bisnisnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Uang yang tidak terbatas</div>
<div style="text-align: justify;">
Dinasti Atut tidak akan berjalan tanpa sokongan dana yang besar. Meski sudah mendapat dukungan dari ulama dan jawara, faktor uang juga dinilai besar pengaruhnya. Dalam beberapa pilkada di Banten, money politics kerap dilaporkan lawan politik dinasti Atut. Namun hal itu sia-sia saja. Ada fakta, di Pilkada Tangsel di ulang, Pandeglang diulang dan meskipun kecurangan bisa dibuktikan, tetapi mereka tetap menang. Ini karena secara ekonomi mereka masih kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-20143633300656061652013-10-10T07:04:00.002+07:002013-10-13T20:54:37.473+07:005 Dugaan kasus korupsi dinasti Atut<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgosYe-X0yU7gAMLPG-0HMrFRcofrpL6WimtgqJBdaIl25WJZENrpPY4tE_eoLfF0oZr6UP72lWgZlo4dgXb28WLLPDQIEiHfXfrYyW8HPrtsIuzP-Y6tCdQPNrwzdAXludzpElG2Su7b3_/s1600/gurita.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="497" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgosYe-X0yU7gAMLPG-0HMrFRcofrpL6WimtgqJBdaIl25WJZENrpPY4tE_eoLfF0oZr6UP72lWgZlo4dgXb28WLLPDQIEiHfXfrYyW8HPrtsIuzP-Y6tCdQPNrwzdAXludzpElG2Su7b3_/s640/gurita.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
1. Penyelewengan dana APBD</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Dugaan penyelewengan dana APBD Banten khusus untuk dana hibah sebesar Rp 340 miliar dan Rp 51 miliar bantuan sosial tahun 2011.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
2. Dana Bantuan Sosial</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Banten pernah menemukan kelemahan atas laporan keuangan Pemerintah Provinsi Banten tahun anggaran 2011. Sesuai hasil pemeriksaan pada 2011. Pemeriksaan yang dilakukan BPK terkait dengan penerima (bansos) pada 2010 senilai Rp 3,87 miliar dan 197 penerima bansos pada 2011 senilai Rp 3,65 miliar.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
3. Calo PNS</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Nama Tubagus Chari Wardhana alias Wawan sudah tak asing lagi. Khususnya bagi para warga yang ingin dengan jalan singkat menjadi seorang PNS di Pemprov Banten ataupun Tangerang Selatan.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
4. Rumah Dinas Gubernur Banten</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Ditamukan sejumlah kejanggalan dan keanehan dalam lelang proyek rumah jabatan Gubernur Banten. Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten melakukan lelang 'Penataan sarana dan prasarana Rumah Jabatan gubernur' dengan paket HPS (harga perkiraan sementara) sebesar Rp 2 milyar. Selanjutnya, pemenang lelang ini adalah GANS, yang beralamat Komplek lebak Indah Blok D2/6 Trondol dengan nilai penawaran sebesar Rp 1.937.000.000. Dan, ternyata nilai pemenang lelang GANS ini terlalu tinggi dan mahal. Peserta tender lain, CV. Bara Cipta Nusapala yang penawarannya lebih rendah dan murah malah dikalahkan.</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
5. Pembangunan Jembatan Kedaung</div>
<div class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify;">
Tahun 2013 Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten melakukan lelang 'Pembangunan Jembatan Kedaung Tahap I' dengan paket HPS sebesar Rp 24 milyar. Pemenang lelang ini adalah PT. Alam Baru Jaya, dengan alamat, Komplek Pola Permai 28, Lamhasan Aceh Besar dengan nilai penawaran sebesar Rp 23.419.786.000,-. Ternyata penawaran pemenang perusahaan ini terlalu tinggi dan mahal, karena, ada perusahaan PT. Putra Perdana Jaya menawarkan nilai sebesar Rp 18.206.622.000,- yang lebih rendah dan murah bisa dikalahkan begitu saja.</div>
<div class="MsoNoSpacing">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-80437773436438142052013-10-09T21:08:00.001+07:002013-10-13T20:54:54.388+07:00Prof. DR. H. Tb. Chasan Sochib, Sang Jawara Banten<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikObIlb9tmZQoNtex8D1xTvTlxZvr_i-Z8_wEWjrH1CYZXU5pbgsHS5UuJ4HZA_mB0fFp-nrHYAbAcqI86oUGTY1vBcElvdd2-fwU5ACBwjhJOFjLrT5jYILZuz58hquPOBQvYHEh1YoCW/s1600/manohara_menyaksikan_atraksi_ilmu_debus-20090621-009-mai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikObIlb9tmZQoNtex8D1xTvTlxZvr_i-Z8_wEWjrH1CYZXU5pbgsHS5UuJ4HZA_mB0fFp-nrHYAbAcqI86oUGTY1vBcElvdd2-fwU5ACBwjhJOFjLrT5jYILZuz58hquPOBQvYHEh1YoCW/s320/manohara_menyaksikan_atraksi_ilmu_debus-20090621-009-mai.jpg" width="289" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bagi mereka yang tinggal di Banten atau pernah tinggal di Banten, siapa yang tidak kenal Haji Hasan. Tokoh sentral Banten, pemimpin tunggal kelompok paling dominan di Banten yang sering disebut kelompok "Rau".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pria kelahiran Desa Kadu Beureum, Kecamatan Ciomas, Serang, Banten pada 1930 yang sering mencantumkan nama lengkapnya sebagai Prof. DR. (HC). H. Tubagus Chasan Sochib ini merupakan ayah dari Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten, Tubagus Hearul Jaman, Wakil Walikota Serang, dan Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pria berumur lebih dari 80 tahun ini juga merupakan mertua dari Hikmat Tomet, DPR RI. Kakek dari Andika Hazumi, DPD RI. Kakek Mertua dari Adde Rosi, Wakil Ketua DPRD Kota Serang. Dan suami dari Ratna Komalasari, anggota DPRD Kota Serang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain disebut Haji Hasan, sebagai kehormatan gelarnya, Chasan Sochib juga sering disebut dengan nama Abah (penghormatan sebagai orang sepuh), Haji Kacong/Acong (ledekan tindakannya tidak sesuai dengan gelar haji-nya), Rau (merujuk pada tempat tinggalnya di kompleks Pasar Rau), Godfather (merujuk kekuasaan diduga melalui kekerasan) dan Gubenur Jendral (merujuk pada dugaan dia yang mengatur pemerintahan Provinsi Banten, Atut hanyalah boneka).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari nada miring yang selalu mengikuti tindakannya, Chasan Sochib merupakan contoh kesuksesan bagi mereka yang berkemauan teguh. Maju terus pantang mundur, tak peduli dengan omongan orang. Tak peduli benar atau salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Chasan Sochib terlahir bukan dari keluarga kaya atau keluarga bangsawan. Ia terlahir dari keluarga pedagang beras biasa di Pabuaran. Walau tidak kekurangan, tapi tidak berlebihan. Maka sekolah rakyatnya pun tak tamat, Chasan Sochib melanjutkan di pesantren. Juga tak tamat. Entah dari mana gelar Profesor Doktor bisa nyangkut di depan namanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut Sl, mantan aktivis LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Banten yang mendengar cerita dari jawara sepuh di Pabuaran, Kabupaten Serang, nama asli Chasan Sochib adalah Kasan. Sering disebut dengan nama Kasan Petromaks. Kata terakhir, karena tingkah laku Kasan yang suka mengamankan petromaks mushala lalu dijual ke pasar. Maklum, karena belum ada listrik, harga petromaks lumayan berarti. Entah kenapa, Sl tidak menceritakan secara detail, Kasan terlibat perkelahian yang berujung kematian lawannya. Kasan pun dipaksa mengenyam pendidikan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Soal pendidikan di Nusakambangan ini, dibenarkan juga oleh UD, mantan bendahara Chasan Sochib sekitar tahun 1975-an. Hal senada juga diceritakan RY, praktisi media di Banten. RY juga bercerita tentang hijrahnya Chasan Sochib ke Kota Serang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selepas dari Nusakambangan, Kasan dikabarkan sering mengumpulkan pelaku kejahatan, seperti maling dan rampok. Di daerah Pabuaran, Ciomas dan Padarincang, namanya cukup ditakuti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu Kabupaten Serang dipimpin Bupati Kaking. Hobinya berburu babi hutan di daerah Pabuaran, Ciomas dan Padarincang. Saat berburu, Kaking membutuhkan petunjuk jalan yang handal. Kasan lah yang sering dipilih Kaking.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkesan oleh kecakapan dan kehandalan kerja Kasan, Kaking memboyongnya ke Kota Serang. Kasan dijadikan penjaga kandang kuda dan perawat binatang piaraan Kaking, seperti buaya, beruang, harimau dan lainnya. Lama-lama, nama Kasan berubah menjadi Hasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata hasil kerja Hasan sangat memuaskan Kaking. Karirnya meningkat menjadi perwakilan Kaking dalam berdagang beras dari/ke Lampung. Tak lama dipromosikan kembali jadi tukang jingjing tas Kaking. Seperti buntut anjing, kemana Kaking pergi, tampak di belakangnya Hasan menjingjing tas dan map.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sinar keberuntungan memang sedang menimpa Hasan. Lingkup kerjanya bertambah menjadi tukang ngurus dokumen kontrak hingga ke pencairan dana proyek. Hasan jadi hapal seluk beluk bermain proyek. Kepercayaan pun datang. Hasan dipercaya Kaking memimpin proyek pembangunan pasar Anyer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di sini kecerdasan Hasan terlihat. Luas dan jumlah kios ia naikkan, walau laporan ke Kaking tidak berubah masih sesuai rencana. Kios-kios di tempat strategis dikatakan sudah di beli orang, padahal dibeli sendiri. Keuntungan Hasan jadi berlipat-lipat, dari selisih penjualan kios antara laporan dan fakta di lapangan dan penjualan kios-kios strategis yang dibelinya dengan harga standar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RY menuturkan, dari keuntungan itu tahun 1967 Hasan mendirikan CV Sinar Ciomas dan mulai bermain proyek. Proyek pertamanya membangun jembatan di Anyer senilai kurang lebih Rp1 miliar. Jembatan dengan teknologi baru peninggalan nenek moyang, dibuat dari gelondongan batang pohon kelapa. Tak terbayangkan berapa untungnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama Hasan semakin tersohor di dunia proyek. Bukan saja terkenal karena teknik membangunnya yang sering mencontoh peninggalan nenek moyang, tapi lebih terkenal karena gaya penawaran proyek yang sangat berbeda. Jika perusahaan lain memberikan penawaran dalam amplop tertutup, Hasan memberikan penawaran berbentuk minimal 2 orang berseragam hitam-hitam dan bersenjatakan golok.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasan tak lupa untuk memperkuat sisi sosial politiknya. Persatuan Seni Pencak Silat dan Seni Budaya Banten (PSPSSBB) didirikan, berisikan 11 paguron (padepokan) silat. PSPSSBB lebih dikenal dengan sebutan Markas Komanda (Mako) Pendekar. Hasan sendiri tidak punya paguron. Ia juga aktif sebagai kader Golkar. Tak lupa mendirikan organisasi kemasyarakatan lainnya, seperti yayasan dan LSM. Hubungan ke pusat pun dirambahnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama Hasan menanjak tinggi. Kekuasaannya terus bertambah. Kadin, Gapensi dan organisasi sejenis, jatuh di tangannya satu per satu. Namanya bertambah jadi Haji Hasan atau Khasan. Tak lupa kebiasaan orang Banten, istri pun jadi empat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya tupai juga. Haji Hasan terkena batunya saat Sampurna, orang Banten asli menjabat Bupati Serang. Sebuah cerita konyol tersiar. Saat Haji Hasan menekan Sampurna dengan gaya pendekarnya di ruang kerja Bupati Serang, Sampurna tersinggung. Sampurna masih militer aktif, pistol selalu disimpan tak jauh darinya. Saat marah itu, Sampurna menodongkan pistol ke muka Haji Hasan. Haji Hasan lari terbirit-birit. Nama Haji Hasan sang penguasa proyek mulai meredup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Kroninya di Bank BNI dipindahkan, karena tersangkut kredit macet miliknya. Kabarnya, pengelola baru BNI Serang menempuh jalur hukum. Haji Hasan diisukan kena tahanan kota. Kekuasaan enggan mendekat. Ia pun dianggap mati suri. Untung anak-anaknya dari istri pertama di Bandung berkembang pesat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Geliat pembentukan Provinsi Banten terasa kuat. Berawal dari selatan Banten (Lebak dan Pandeglang), bergerak ke utara (Serang, Cilegon dan Tangerang). Gayung pergerakan bersambut, tokoh-tokoh utara disambangi. Termasuk Haji Hasan yang sedang mati suri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayang jawabannya sangat tak enak. "Ngimpi dia Banten rek jadi provinsi (mimpi kamu Banten mau jadi provinsi)," kata Haji Hasan seperti ditirukan Agus Setiawan, aktivis pembentukan Provinsi Banten. Haji Hasan pun dilewatkan oleh gerakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gerakan pembentukan Provinsi Banten terlalu kuat untuk dibendung. Semua daerah telah sepakat. Diam-diam sekelompok motor gerakan berusia muda merasa takut. Soalnya, gerakan ini didominasi tokoh-tokoh dari selatan. Mereka takut kalau jadi Provinsi Banten akan terkuasai orang selatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keputusan telah diambil, mereka sepakat memberikan gelar tokoh Banten ke Haji Hasan. Pemberian ini disambut dengan sangat gembira, Haji Hasan menyadari kesalahan langkahnya. Gerakan tandingan digelar, walau pun tujuannya tetap sama, pembentukan Provinsi Banten.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gesekan, friksi dan konflik saling klaim wadah resmi pembentukan Provinsi Banten terjadi. Islah digelar di Sari Kuring, Kota Cilegon. Setelah memecahkan banyak gelas, kata sepakat dicapai. Wadah baru Badan Koordinasi (Bakor) Pembentukan Provinsi Banten terbentuk dengan ketua Tryana Samun. Tak ketinggalan Haji Hasan jadi pengurus inti. Di sini nama Haji Hasan mulai berubah jadi Chasan Sochib.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Provinsi Banten terbentuk, H. Tb. Chasan Sochib hidup kembali. Keluarganya di Bandung dipanggil ke Serang. Atut Chosiyah, anaknya terlihat sering menemani Hakamudin, Penjabat Gubernur Banten. Chasan merintis ulang kejayaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua tahun lewat, pemilihan Gubernur Banten pertama digelar, masih menggunakan sistem suara DPRD. Atut kabarnya dipaksa mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur, berpasangan dengan Djoko Munandar, Wakil Walikota Cilegon saat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tim sukses ditebar melobi anggota DPRD. Tak lupa pasukan hitam-hitam (PHH) untuk menjaga lolosnya perjanjian hasil lobi. Isu bumi hangus merebak, jika Djoko-Atut tidak terpilih. Suasana pemilihan sangat mencekam. Akhirnya Djoko-Atut terpilih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Chasan Sochib merengkuh kembali masa kejayaannya. Lelang proyek tak ada artinya. Penawaran berupa golok mencuat kembali. Membangun dengan teknologi peninggalan nenek moyang digunakan lagi. Kasus korupsi merebak kasat mata. Hukum hanya tersimpan di kantor jaksa dan hakim yang mulia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Chasan Sochib memperpanjang namanya, jadi Prof DR (HC) H Tb Chasan Sochib. Belakangan kata HC dihilangkan. Isunya, setelah abah tahu kalau HC itu kepanjangan dari Honoris Causa alias gelar kehormatan. Bukan gelar asli. Mungkin dikira HC itu Haji Ciomas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjelang pilkada langsung Gubernur Banten, Djoko tersangkut perkara korupsi Dana Perumahan Rp14 miliar. Sidang digelar, Djoko terbukti tidak memakan uang rakyat namun tetap divonis 2 tahun penjara. Atut menjadi Plt Gubernur Banten dan melenggang sebagai calon Gubernur Banten dari incumbent.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Isu mengatakan Marissa Haque menang di pencoblosan, tapi kalah di PPK. Atut jadi Gubernur Banten. Masduki jadi wakilnya. Kabarnya Chasan hanya setengah main. Saat kampanye abah dikabarkan jalan-jalan ke Singapura. Isu diantara tim sukses, abah disembunyikan di salah satu rumah sakit dibilangan Pondok Indah, karena stroke.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kabarnya komando diserahkan ke Tb. Chaeri Wardana atau sering dipanggil Wawan, adik Atut Chosiyah. Ia juga yang memimpin penguasaan Kabupaten Tangerang berhadapan dengan incumbent Bupati Ismet di pilkada langsung Bupati Tangerang. Airin, istri Wawan maju sebagai calon. Airin kalah telak. Angin memberitahukan, akibat perlawanan para jawara selatan yang tergabung dalam BPPKB Banten.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Chasan Sochib tak menyerah, saat pemilu, keluarganya mencalonkan diri besar-besaran. Hikmat Tomet dan Siti Romlah calon DPR, Andika Hazumi calon DPD, Tatu Chasanah dan Aden calon DPRD Banten, Adde Rosi dan Ratna Komalasari calon DPRD Kabupaten Serang. Tak satupun dari keluarga Chasan yang gagal di pemilu, semuanya lolos jadi legislatif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taring kekuasaan Chasan Sochib ditancapkan pula di Kota Serang lewat pilkada langsung. Anaknya Haerul Jaman dipasangkan dengan Bunyamin, mantan Bupati Serang. Pilkada yang berlangsung dua putaran itu, memunculkan Bunyamin sebagai Walikota Serang dan Haerul Jaman sebagai Wakil Walikota Serang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kini Bunyamin sedang diterpa isu pelengseran. Isu yang mencuat karena kesehatannya yang memburuk. Bunyamin terkena stroke dan penyempitan pembuluh darah. Tapi bagi sebagian warga Kota Serang, itu hanya sebuah dalih, Haerul Jaman ingin jadi Walikota Serang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taring Chasan Sochib menancap pula di Kabupaten Serang. Taufik Nuriman, incumbent berpasangan dengan Tatu Chasanah, anak Chasan. Sasaran berikutnya, Kota Tangerang Selatan. Airin digadang-gadang kembali untuk mencalonkan diri oleh Rau. Jalan sepertinya sudah terbuka lebar. Penjabat Walikota Tangerang Selatan, Shaleh MT dikenal sebagai antek paling setia Atut Chosiyah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sementara Kabupaten Pandeglang, bagi sebagian pengamat, hanya bonus permainan. Abah tidak serius menggarap Pandeglang yang miskin PAD-nya. Tapi Ratna Komalasari, istri ke 4 abah, terdengar ngotot ingin jadi Bupati/Wakil Bupati Pandeglang. Tak ketinggalan mantan istri Abah, entah yang keberapa, Ratu Iyet pun mempunyai hasrat yang sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah keluarga Chasan Sochib atau sering disebut Dinasti Rau akan menguasai wilayah Banten? Wallahualam, semoga rakyatnya masih punya kemampuan melawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas baik atau buruk cara seseorang, fakta di atas membuktikan Prof DR H (HC) Chasan Sochib bukanlah orang bodoh, tapi orang cerdas dan jenius. Walaupun SD saja tidak tamat, jangan menganggap remeh gerak-geriknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-53319987711045021252013-07-11T08:41:00.001+07:002013-07-11T08:41:16.731+07:00Demokrasi Ala IndonesiaDemokrasi: pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Benarkah? Bagaimana fakta-faktanya? Apa syarat-syaratnya?<br />
<br />
Demokrasi diperkenalkan dan disebarkan oleh Amerika Serikat ke seluruh dunia. Sebagai simbol perjuangan melawan komunisme paska PD II. Usaha AS jual konsep Demokrasi ke seluruh dunia kian gencar sejak lobi Yahudi berhasil tanamkan pengaruh kuat ke dalam pusat kekuasaan AS. AS pun kemudian dikenal Sebagai Kampiun Demokrasi Dunia. Banyak negara yang tertarik atau terpaksa terapkan sistem demokrasi.<br />
<br />
Atas nama demokrasi, melindungi rakyat negara tertentu dari penindasan tiran atau diktator, AS atau PBB (yang juga alat AS) seolah-olah punya hak untuk intervensi dan invasi ke negara lain yang berdaulat. Kadang2 intervensi /invasi AS tersebut atas nama atau persetujuan PBB.<br />
<br />
Namun, banyak juga yang tanpa persetujuan PBB sebelumnya, AS langsung invasi atau intervensi ke suatu negara demi alasan demokrasi/kemanusiaan. Atas nama Demokrasi, AS menjadi polisi dunia terutama setelah runtuhanyaa komunisme Uni Soviet. AS jadi satu-satunya hegemoni dunia. Hegemoni atas dunia (keamanan, politik, ekonomi) diwujudkan dalam kebijakan luar negeri AS yang sangat dipengaruhi lobi Yahudi AS. Ada sekitar 9000 lobies Yahudi di Kongres (DPR dan senat) dan Gedung Putih yang menjadi pusat penggodokan semua kebijakan dan UU.<br />
<br />
Sejak awal 70an, siapa pun presiden AS terpilih sangat tergantung pada para lobby Yahudi ini. Dukungan Yahudi AS adalah syarat mutlak. Calon presiden, senat, congressman AS bahkan hakim agung AS, butuh dukungan komunitas Yahudi yang direpresentasikan oleh lobies Yahudi itu. Lobby Yahudi itulah yang memberikan dukungan jaringan, media dan uang untuk kebutuhan pemenangan capres, caleg, casenator, cahakim agung<br />
<br />
Dari 1000 industrialis/konglomerat AS, 90% nya adalah Yahudi atau berdarah Yahudi. Meski jumlah Yahudi AS <7% namun sangat berpengaruh. Industri strategis AS : senjata, media dan perbankan, dikuasai oleh pengusaha Yahudi. Merekalah penguasa AS dibalik layar.<br />
<br />
Sejak 30 tahun yang lalu, muncul tradisi di pusat kekuasan AS. Siapa pun presiden AS terpilih harus mengucapkan sumpah/janji untuk Israel. Setiap presiden AS terpilih harus mengucapkan janji/sumpah setia menjaga dan melindungi eksistensi negara Israel sesaat setelah dilantik. Tradisi sumpah presiden terpilih AS itu dilanjutkan dengan kewajiban mengunjungi Israel sebagai negara asing pertama yang harus dikunjungi.<br />
<br />
Kembali ke demokrasi, salah satu strategi AS dan Israel untuk dapat mengontrol dunia adalah dengan sosialisasikan sistem demokrasi. Kenapa? Karena sistem demokrasi itu ruwet, mahal dan terbuka. Faktor itu sangat memungkinkan AS masuk secara langsung atau tidak langsung. Siapapun kandidat presiden yang ingin terpilih secara langsung dalam sistem demokrasi pasti membutuhkan bantuan : uang dan media. Bahkan capres RI, SBY pun secara terbuka tidak malu-malu minta bantuan AS agar dapat terpilih sebagai presiden RI dalam pilpres 2004.<br />
<br />
“I love the United States, with all its faults. I consider it my second country,” kata SBY dengan lantang Juli 2004 demi raih dukungan AS. SBY yang saat itu harus kalahkan Wiranto dan Megawati langsung mendapat dukungan penuh AS. Demikian juga pada pilpres 2009.<br />
<br />
Demokrasi = UANG. Kampanye butuh uang. Media butuh uang. Pencitraan butuh uang. Semua butuh uang. Triliunan, belasan- puluhan Triliun. Siapa yang sanggup mengalahkan AS jika sudah berkehendak tempatkan atau menangkan seorang kandidat Presiden di satu negara tertentu?<br />
<br />
Terkait uang dan media, AS adalah rajanya. Kekuatan lain yang mulai mengimbangi adalah China. China berkepentingan dengan RI. China mau imbangi hegemoni AS di Asia Tenggara. RI adalah sasaran utama. China sedang mencari capres yang layak. China dengan cadangan devisa lebih US$ 3000 milyar (RI hanya US$ 100 M), punya kelulasaan untuk bantu financial capres yang mau bela kepentingannya. China secara jelas dan terang-terangan mengatakan bahwa AS, Israel dan sekutunya adalah musuh peradaban dunia, terutama peradaban Timur. Indonesia dimata China sudah lama jadi negara kooptasi AS dan konspirasi global. RI yang “telanjang” dengan sistem demokrasi dan keterbukaannya.<br />
<br />
Sistem demokrasi liberal dan keterbukaan total sebabkan RI sangat mudah “diintervensi & diinvasi” oleh tsunami informasi dan uang politik. Sementara itu, di dalam negeri RI sendiri, sudah ditanam antek2 AS/Israel dengan kedok LSM, Bank Dunia, dan lain-lain.<br />
<br />
Sejumlah tokohpun sudah jadi agen, simpatisan atau pendukung agenda-agenda AS di Indonesia. Mereka berkedok aktivis HAM, lingkungan hidup dan lain-lain. AS selalu berkepentingan dengan penguasa RI. Selalu ingin menempatkan sekutunya sebagai presiden RI. Suharto dulu juga adalah sekutu utama AS. Namun, ketika Suharto mulai mesra dengan Islam, dukungan AS terhadap Suharto pun menghilang dan AS mendorong penjatuhan Suharto.<br />
<br />
Kini AS sudah punya deal2 khusus dengan SBY. Suksesor SBY akan dapat dukungan AS. Suksesor SBY saat ini adalah Gita Wirjawan yang sudah direstui AS. Namun, AS tidak tutup mata terhadap capres lain yang potensial menang pilpres. Salah satunya adalah Jokowi. Dubes AS kini rutin bertemu Jokowi. Jokowi kerap diundang Dubes AS untuk sarapan pagi bersama sambil menjajagi misi dan visi Jokowi. Plus mengamati dan pelajari karakternya. Dulu, Dubes AS juga pernah undang Anas Urbaningrum yang di mata AS potensial jadi Presiden RI. Namun Anas tidak penuhi undangan tersebut. Sedikitnya 4 kali Anas diundang oleh Dubes AS dan semuanya ditolak Anas yang mungkin khawatir pertemuannya dengan dubes AS dicurigai SBY. <br />
<br />
Bagi AS, siapapun presiden RI tidak menjadi masalah sepanjang presiden tersebut menjamin kepentingan AS di RI, Asean dan Asia Pasific. Kepentingan AS tersebut antara lain : jaminan atas eksistensi sistem demokrasi, penegakan HAM, pencegahan terorisme, stabilitas regional, jaminan kelangsungan pengelolaan usaha oleh AS, kelestarian lingkungan hidup dan komitmen terhadap pencegahan global warming, jaminan keterbukaan pasar atas produk AS dan sekutunya dan dukungan RI terhadap semua kebijakan LN AS. Sebab itu, dukungan AS terhadap seorang tokoh tidaklah bersifat mutlak/kekal. Sepanjang tokoh tersebut loyal terhadap kepentingan AS, akan didukung. Sebaliknya jika tokoh tersebut sudah dinilai mbalelo, pasti akan diupayakan penjatuhannya. Contoh nyata : Saddam Hussein dan Suharto. <br />
<br />
Peran RI sangat strategis di kawasan asean dan asia pasific. Faktor RI sgt dominan dalam stabilitas politik dan keamanan Asean/Asia Pasific. RI negara berpenduduk Islam terbesar di dunia. AS dan sekutunya tidak akan membiarkan kelompok/partai islam yang jadi penguasa RI. RI yang diperintah oleh partai atau kelompok Islam, akan berpeluang menjadi negara Islam fundamentalis yang dinilai akan membahayakan “dunia”. RI yang islam fundamentalis dikhawatirkan akan menjadi lawan AS dan sekutunya. Setidaknya akan jadi negara produsen “teroris”. <br />
<br />
Khusus untuk mengamati dan mengawasi perkembangan dan arah politik RI, Mossad, badan intelejen Isreal, berkantor cabang di Singapore. Sedikitnya ada 300 staf Mossad yang berkantor di Singapore dengan tugas khusus pantau RI. Mereka sering keluar masuk RI untuk kepentingan tertentu. Di Indonesia sendiri diperkirakan ada 60.000 agen negara asing dengan berbagai misi dan tugas. Agen intelejen yang resmi biasanya ditempatkan di kantor kedutaan besar atau konjen negara sahabat. Yang lain banyak berkedok LSM. <br />
<br />
Sistem demokrasi di RI sangat liberal, lebih liberal dibandingkan AS sendiri. RI adalah negara demokrasi yang memilih langsung presidennya. Dampak dari sistem demokrasi yang sangat liberal tersebut, faktor yang paling dominan adalah media massa sebagai pembentuk opini publik. Preferensi atau kesukaan rakyat pemilih terhadap seorang tokoh yang jadi capres atau direncanakan jadi capres adalah berdasarkan opini media.<br />
<br />
Media pun berubah menjadi tuhan, menjadi hukum, pemilik kebenaran mutlak, ideologi. Apalagi di RI yang rakyatnya belum cerdas semuanya. Akibatnya, secara tidak disadari, media massa melalui opini yang dibentuknya telah mengkooptasi sistem demokrasi di Indonesia. Kooptasi ini dilakukan by design oleh pihak tertentu : pemilik media, pemilik uang atau asing dengan bayaran dan kompensasi tertentu. Dengan kooptasi media terhadap sistem demokrasi, maka substansi dan filosofi yang terdapat di sistem demokrasi otomatis lenyap.<br />
<br />
Seorang bajingan, penjahat, psikopat, gila bisa direkayasa citranya menjadi seorang yang baik budi, cerdas, menarik & mempesona oleh media. Sebaliknya, seorang yang baik, amanah, jujur, berani, cerdas dan berintegritas bisa seketika direkayasa menjadi sosok monster atau bajingan. Kita sudah tahu apa itu money laundering. Tapi sedikit dari kita yang sudah tahu apa itu political laundering. Pencucian dosa dan track record. Sistem demokrasi yang dikooptasi media dan tidak disertai dengan penegakan hukum yang keras, tegas dan adil, sangat dimungkinkan disalahgunakan.<br />
<br />
Indonesia belum saatnya berdemokrasi jika pemerintah belum mampu tegakkan hukum sebagai prasyarat mutlaknya. Demokrasi yang tidak dikawal oleh penegakan hukum yang benar akan melahirkan pemerintahan dan penguasa yang korup dan zalim seperti saat ini. Lihatlah apa yang dilakukan oleh regim SBY. Berkedok demokrasi, namun gunakan KPK sebagai senjatanya untuk habisi musuh politiknya. Lihatlah bagaimana institusi hukum dijadikan pelindung bagi kroni penguasa yang korup dimana-mana merampok uang negara. Mereka lakukan semua itu untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Lalu membayar media untuk menyembunyikan kejahatannya. Itulah demokrasi RI.<br />
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-73343222751796951142013-05-22T23:28:00.002+07:002013-05-25T04:40:34.999+07:00KPK Makin Bingung Dalam Kasus Impor Daging Sapi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXBQYLRBAjbZN5YzovGUoxn5QKQRKiHcnMdRX24f5Ywplj5GcuC7wTBSFcpELX9nDbYqNNJlBre6ijrIZJB-aWnm4YlbdLJCqdUODG6xy0-1EzhwOfheUNm42kiRUBm8iYoUJSluFbU-pX/s1600/kpk2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXBQYLRBAjbZN5YzovGUoxn5QKQRKiHcnMdRX24f5Ywplj5GcuC7wTBSFcpELX9nDbYqNNJlBre6ijrIZJB-aWnm4YlbdLJCqdUODG6xy0-1EzhwOfheUNm42kiRUBm8iYoUJSluFbU-pX/s400/kpk2.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
1. Ada kesulitan pembuktian oleh KPK terhadap kasus suap impor daging? Jelas. Meski KPK kesulitan, prinsip KPK adalah sudah kepalang basah.<br />
<br />
2. Artinya kurang lebih nanggung, hajar terus, urusan benar salah terserah nanti.<br />
<br />
3. Pasal suap erat kaitannya dengan kewenangan & jabatan seseorang sebagai penyelenggara negara bisa diihat pasal 11 UU TPK.<br />
<br />
4. Orang pajak disuap karena jabatan & kewenangannya dalam mengurusi tugas pokok dan fungsi dia sebagai pegawai pajak. Nazar & Wa Ode juga disuap karena jabatannya sebagai anggota DPR.<br />
<br />
5. Dari mana kita tahu mereka disuap karena jabatan dan atau kewenangannya? Bisa kita lihat dari implikasi suapnya yaitu loby mereka karena jabatanya sebagai anggota DPR.<br />
<br />
6. Wa Ode disuap karena dia punya otoritas di banggar. Nazar disuap karena posisi dia sebagai anggota DPR yang punya akses loby ke banggar/komisi 10.<br />
<br />
7. Bagaimana dengan LHI? Dia disebut terima suap karena otoritas dia sebagai ketua parpol bukan sebagai anggota DPR atau penyelenggara negara.<br />
<br />
8. Bisa kita lihat dari loby yang dia lakukan ke Kementan. LHI bisa didengar oleh orang Kementan karena posisi dia sebagai ketua parpol bukan sebagai anggota DPR.<br />
<br />
9. LHI bisa fasilitasi pertemuan Medan dengan Mentan karena posisi dia sebagai ketua parpol dimana Mentan menjadi salah satu kadernya.<br />
<br />
10. Tanpa jabatan ketua parpol, urusan impor daging adalah urusan di luar jangkauan LHI sebagai anggota legislatif Komisi I yang mengurusi komunikasi/pertahanan/luar negeri.<br />
<br />
11. Sadar terhadap kelemahan dakwaannya dengan pasal suap, belakangan mulai muncul kriminilisasi kasus LHI menggunakan trading in influence.<br />
<br />
12. Sebuah aturan yang diratifikasi dari UN Convention Against Corruption. Tool ini sudah jadi instrumen hukum di Indonesia? belum!<br />
<br />
13. Orang yang bicara trading in influence mirip orang berhayal mengawang2 bisa menjerat pelaku suap secara retroaktif. UU-nya saja belum ada.<br />
<br />
14. Permasalahan lain dalam kasus suap impor daging adalah sporadisnya aparat KPK dan badut2 yang mengatasnamakan aktifis antikorupsi.<br />
<br />
15. KPK pasang TPPU tanpa diketahui terlebih dahulu criminal offence dibelakangnya. Tahukah anda apa predicate crime TPPU untuk LHI?<br />
<br />
16. Ini adalah tanda tanya besar karena sampai detik ini KPK belum pernah umumkan pidana asal dari pencucian uang kasus LHI. Ini permasalahan.<br />
<br />
17. Mereka pakai pasal suap yang gagal diterima & dijadikan predicate crime, diasumsikan telah melakukan pidana yang sama berulang2 sebagai pidana asal TPPU.<br />
<br />
18. Lalu bagaimana kalau pasal suap yang jadi pidana asal saja gagal dibuktikan? otomatis TPPU tidak akan bisa dibuktikan selama criminal offence tak ada.<br />
<br />
19. Mulai lagi mereka ngomong illicit enrichment. Sebuah konsep pemberantasan korupsi yang diratifikasi dari UNCAC dan masih dalam tahap perancangan.<br />
<br />
20. PPATK konon sudah sodorkan RUU perampasan asset ke Presiden dengan konsep illicit enrichment sebagai upaya super dalam pemberantasan korupsi.<br />
<br />
21. Illicit enrichment menggunakan pembuktian terbalik murni dengan standar pembuktian lebih ringan tanpa pidana asal, cukup modal laporan PPATK & LHKPN.<br />
<br />
22. Lagi2 aturan ini tak bisa dikenakan dalam kasus daging impor karena masih dalam tahap pembuatan d PPATK, bahkan belum masuk DPR sama sekali.<br />
<br />
23. Pembuktian terbalik tak dimaksudkan untuk buktikan tindak pidana. Pembuktian terbalik hanya berfungsi untuk mengejar asset.<br />
<br />
24. Ada dua cara dalam TPPU: memidana orang atau mengejar hartanya saja. Jika untuk memidana, tak digunakan pembuktian terbalik.<br />
<br />
25. Percayakah dengan penegakan hukum secara membabi buta? Hukum yang dipakai secara sporadis hanya akan hancurkan hukum itu sendiri.<br />
<br />
26. Cara pintar (licik) KPK dalam menghindar dari sorotan kesahalan mereka adalah dengan menggoreng kasus ini dengan isue sensitif masalah perempuan dengan kata futsun.<br />
<br />
27. Publik sibuk bergosip pribadi tersangka dan akan dikait2kan seolah jadi kebiasaan PKS. Lihat aja, sedikit omongan substantif masalah korupsinya.<br />
<br />
28. Media dan sosial media beramai bicara masalah perempuan dan digoreng sebegitu rupa. Ini cara redherring KPK yang murahan dalam kasus impor daging.<br />
<br />
29. Korupsi adalah extraordinary crime yang perlu upaya ekstra. Namun upaya luar biasa tetap harus dalam koridor dengan tool yang telah disediakan UU.<br />
<br />
30. Jangan karena menggebu ingin memberantas korupsi lalu melanggar non-self incrimination dalam sistem common law yang sekarang kita pakai.<br />
<br />
31. Sistem hukum yang benar bekerja memakai hukum acara pidana/UU lain yang telah disepakati sebagai dasar acuan dalam penegakan hukum di negara ini.<br />
<br />
32. Jangan pakai cara2 diluar hukum acara karena negara ini menganut non-self implementing legislation. Harus ada UU dulu sebelum diimplementasikan.<br />
<br />
33. Maka tak benar jika penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi memakai cara di luar prosedur hukum karena rentan perampasan hak manusia.<br />
<br />
34. Plototi kasus ini secara substantif! Jangan teralihkan dengan isue asusila yang sengaja dibuka untuk mengalihkan perhatian kita.<br />
<br />
35. Kebenaran bukan milik KPK semata. Kebenaran selalu bersandar pada aturan yang dipahami secara komprehensif dan imparsial.Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-80040724169084936152013-05-18T13:46:00.005+07:002013-05-18T13:54:14.680+07:00AF, Antara Opini dan Fakta Persidangan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgziQQR5I349POEdXQKytwLzLyuUIYeHKGbpmsDtGvqtiwHDY3XDKxDDmPQG129hA49o6kSknLAimcieQTlW-cUObeypyIhpzXyEWEsCTBszLGKv3D1gMJ5KaNYzViWFPGrLaUvA9f2Ni2G/s1600/21086_575410449157704_246767493_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgziQQR5I349POEdXQKytwLzLyuUIYeHKGbpmsDtGvqtiwHDY3XDKxDDmPQG129hA49o6kSknLAimcieQTlW-cUObeypyIhpzXyEWEsCTBszLGKv3D1gMJ5KaNYzViWFPGrLaUvA9f2Ni2G/s400/21086_575410449157704_246767493_n.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Peran media di dalam membentuk opini masyarakat pembacanya memang sangat luar biasa. Tidak sedikit fakta yang ada mampu diputar balik menjadi sebuah opini yang bisa menyesatkan banyak orang yang pada akhirnya mampu melahirkan statement ataupun tanggapan yang beragam terhadap berita yang disajikan, demikian pula sebaliknya. Seperti kasus dugaan suap impor daging sapi misalnya.<br />
<br />
Kasus korupsi yang satu ini menjadi berita hangat setiap hari, bahkan mengalahkan kasus-kasus korupsi besar seperti Hambalang, Century atau Simulator SIM yang sudah jelas merugikan negara hingga trilyunan rupiah. Sementara hingga saat ini belum ada satu lembaga pun yang merilis berapa sebenarnya kerugian yang diderita negara akibat kasus suap impor daging sapi ini. KPK dan PPATK yang biasanya gencar mencari bukti-bukti dan mempublikasikan berita-berita tersebut nyaris tanpa suara. “Kita tunggu saja di pengadilan”, demikian kilah Jubir KPK, Johan "SUPER" Budi.<br />
<br />
Memang sempat beredar di publik angka-angka terkait kasus suap impor daging sapi ini. Mulai dari 300 juta, 1 Milyar hingga 40 milyar, namun itu semua hanya sekilas info yang mencoba membentuk opini di masyarakat.<br />
<br />
Menarik memang mencermati sepak terjang Ahmad Fathanah, sang aktor layar lebar dari pagelaran tontonan “dugaan kasus suap impor daging sapi”. AF yang tadinya bukan siapa-siapa, akhirnya berhasil diorbitkan menjadi aktor hebat dengan bumbu wanita-wanita cantik disekitarnya plus racikan hubungan AF dengan petinggi partai politik dan sepak terjangnya sebagai makelar proyek.<br />
<br />
Dan yang tak kalah menarik adalah fakta persidangan yang ditampilkan AF pada hari Jumat kemarin (17 Mei 2013) yang mementahkan seluruh opini dan pagelaran yang telah dimainkan oleh sutradara “dugaan kasus suap impor daging sapi’. Jadi wajar saja kalau kemudian rumah-rumah produksi yang bernama TV swasta semacam TVOon dan Metromini sampai-sampai menghentikan secara mendadak siaran langsung (live) dari kasus persidangan yang menghadirkan AF sebagai saksi.<br />
<br />
Tetapi mereka gak kehabisan akal untuk membuat drama baru terkait kesaksian AF di persidangan. Yang kita saksikan darai mereka adalah publikasi kesaksian AF yang tidak utuh, dipenggal-penggal sesuai dengan opini yang akan dibentuk mereka. “Berani Jujur Hebat”.<br />
<br />
Lalu menarikkah opini yang selama ini berkembang jika dibandingkan dengan Fakta persidangan AF jumat (17/5/2013) yang lalu? Mari kita simak fakta-fakta berikut ini.<br />
<br />
<b>Berita di media:</b><br />
<br />
“Itu (Rp 1 miliar) untuk safari dakwah ke Sumatera, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sumbangan untuk Papua,” kata Maria ketika bersaksi dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15 Mei 2013).<br />
<br />
<b>Kesaksian AF:</b><br />
<br />
“Soal dana dari Indoguna utk PKS, itu hanya wacana saya dgn Bu Elda dan Maria saja. Nggak sampai ke PKS (dananya)”.<br />
<br />
“Setiap saya sodorkan dana dari Indoguna, LHI selalu mengacuhkannya hingga akhirnya uang itu saya bawa dan gunakan sendiri”<br />
<br />
“saya minta dana ke Bu Elizabeth secara pribadi. Saya dorong untuk seminar uji publik penambahan kuota impor”.<br />
<br />
”apakah saya mau kasih ke PKS itu tergantung saya, bukan permintaan siapa pun (di PKS). Itu semua saya yang tentukan”<br />
<br />
“setelah terima dana Rp 1 M dari Elizabeth saya memang telepon LHI, bisa ketemu ngga nanti malam? Hanya itu kata2 dari saya”<br />
<br />
“LHI bilang lagi sibuk rapat dan kegiatan2 lainnya”.<br />
<br />
<br />
<b>Berita di Media:</b><br />
<br />
“Dia (Fathanah) tak cerita detail apa pekerjaannya. Dia hanya mengaku pengusaha dan kader PKS,” kata Maharani seperti yang tertulis dalam dokumen resmi yang didapat Tempo.<br />
<br />
<b>Kesaksian AF:</b><br />
<br />
“saya mengaku pengusaha, saya adalah makelar yagn menghubungkan dengan siapa saja (bisnis jasa)”<br />
<br />
“Motivasi saya murni memperoleh keuntungan. Dan itu saya konsumsi pribadi dan ada juga yang disumbangkan”.<br />
<br />
“saya pernah memperoleh keuntungan sebagai makelar hingga Rp 3 milyar. Banyak pihak kok yang saya sumbang”<br />
<br />
”sebagai Calo saya yg menginisiatifkan (create) untuk permintaan tambahan kuota impor antara PT Indoguna dengan LHI<br />
<br />
”saya jadi calo untuk banyak proyek seperti pertambangan, dan lain-lain”<br />
<br />
“saya tegaskan bahwa saya bukan kader. Namun memang saya bersahabat dengan LHI. Jadi hubungan saya ke PKS hanya itu”.<br />
<br />
<br />
<b>Berita di media:</b><br />
<br />
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Elda yang dibacakan oleh jaksa Ronald dikatakan bahwa dalam pertemuan tanggal 30 Desember 2012 ketika bertemu dengan Ahmad Fathanah, Elda dan Maria Elizabeth Liman, Fathanah menyampaikan instruksi untuk Maria dari hasil pertemuan di Lembang.<br />
<br />
Menurut Fathanah, dari pertemuan di Lembang yang dihadiri oleh Luthfi Hasan Ishaaq, Hilmi Aminuddin, Ahmad Fathanah, dan Suswono, ada dua arahan untuk Elizabeth Liman.<br />
<br />
Arahan pertama adalah, Elizabeth Liman akan dibantu dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi dan Menteri Pertanian (Mentan) akan membaca situasi dan kondisinya. Kedua, selanjutnya, Elizabeth Liman menyampaikan bahwa akan komitmen membantu mendukung dana PKS.<br />
<br />
<b>Kesaksian AF:</b><br />
<br />
”pengajuan Indoguna impor sebesar 500 ton daging ditolak oleh Mentan dengan alasan kuota sudah habis”<br />
<br />
“kata Dirjen Iwan Sukur, apapun yang terjadi penambahan kuota impor sudah tidak memungkinkan lagi. Itu sesuai aturannya”<br />
<br />
”saya tidak terlalu sering ke Kementan. Saya ke kementan untuk urusan proyek dengan posisi sebagai makelar<br />
<br />
”pihak2 berwenang di Kementan selalu sarankan untuk ikuti prosedur lelang. Dan proyek yang kami menangkan sesuai prosedur”.<br />
<br />
”Eldan mencoba peluang untuk izin kuota utk 2013. Itu yang kami coba cari celah. Mentan tetap nolak”<br />
<br />
<br />
<b>Berita di media:</b><br />
<br />
Total komitmen fee yang dijanjikan PT Indoguna Utama kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq sebesar Rp 40 miliar. Dari total komitmen fee itu, baru Rp 1,3 miliar yang terealisasi.<br />
<br />
“Memberi atau menjanjikan sesuatu, yaitu memberikan uang Rp 1,3 miliar dari seluruh yang dijanjikan Rp 40 miliar kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara, yakni Luthfi Hasan Ishaaq selaku anggota Komisi I DPR dan selaku Presiden PKS,” kata jaksa M Roem membacakan surat dakwaan.<br />
<br />
<b>Kesaksian AF:</b><br />
<br />
“soal komitmen Rp 5.000 per kg daging impor. Itu omong2an saya dgn Elda. Soal ini LHI nggak pernah percayai saya”<br />
<br />
”Soal komitmen Rp 40 M itu, LHI selalu nanggapinya dengan bercanda saja”<br />
<br />
”Saya nggak yakin kalau LHI itu mau bicarakan soal itu. Menurut saya LHI itu nggak yakin soal komitmen fee itu. LHI suka bercanda”<br />
<br />
<br />
Opini telah terbentuk sedemikian rupa, Fakta pengadilan telah mematahkan opini yang ada. Entah pentas apa lagi yang akan dimainkan dibalik semua fakta yang ada. Opini sesaat media sesat atau kebenaran yang akan terungkap.<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-66959556413617856652013-05-17T20:38:00.001+07:002013-05-17T20:38:10.005+07:00Fakta Seputar Ahmad Fathanah<br />
1) AF atau Olong ini pernah divonis 1 thn penjara di Jakarta karena penipuan dan pemalsuan tanda tangan.<br />
<br />
2) AF ini pernah ditangkap di Thailand kemudian dideportasi ke Australia karenaa tuduhan otak penyelundupan manusia 352 orang Irak.<br />
<br />
3) atas kejahatannya tersebut AF hadapi ancaman hukuman 20 thn penjara.<br />
<br />
4) AF hanya jalani hukuman 2 thn saja. Diampuni Aussie.<br />
<br />
5) AF BUKAN kader PKS.<br />
<br />
6) AF bukan alumnus Gontor.<br />
<br />
7) AF hanya teman dekat LHI eks Presiden PKS.<br />
<br />
8) Pengakuan Istri AF bahwa Suaminya BUKAN kader PKS ternyata TIDAK diberitakan secara masif oleh media2 nasional.<br />
<br />
9) AF memilki "hubungan Khusus" dengan sedikitnya 20 wanita yang mayoritas memilki 1 kesamaan yaitu punya daya perhatian publik.<br />
<br />
10) AF dengan rapi "MENCATAT" semua pengeluaran uang / pembelian barang untuk "wanita2nya" itu.<br />
<br />
11) AF selalu menggunakan fasilitas transfer bank untuk 20 wanitanya itu sehingga mudah terlacak oleh PPATK.<br />
<br />
12) keterangan AF ketika "ditangkap" dalam OTT KPK selalu berubah2. Tidak konsisten. Selalu tonjolkan bahwa dia sdg "indehoy" bersama Maharani.<br />
<br />
13) AF ketahuan mencuri BAP para saksi lain saat petugas KPK lengah. Ketahuan CCTV baru besoknya dia kembalikan ke KPK.<br />
<br />
14) Maharani mengaku TIDAK lakukan hubungan seks dengan AF dan kaget ketika AF dengan mudahnya beri dia uang 10 juta.<br />
<br />
15) wanita2 yang "didekati" AF dan diberi uang dan hadiah2 besar adalah wanita yang punya jual berita tinggi. Sebagian artis & penyanyi dangdut.<br />
<br />
16) AF selalu menggunakan nama PKS dalam setiap aksinya terrmasuk menghubung2kan perilaku negatifnya dengan PKS.<br />
<br />
17) saat AF "ditangkap" dalam OTT KPK, Presiden SBY berada dalam pesawat. OTW ke Timur Tengah.<br />
<br />
18) saat OTT KPK terhadap AF, LHI tidak berada di TKP. Tidak terkena OTT. Tapi KPK paksa jemput malam itu juga dan segera tahan LHI.<br />
<br />
19) LHI BELUM menerima uang 1 Milyar yang rencananya akan diserahkan AF ke LHI. Masih rencana. AF sudah potong 10 juta untuk Maharani.<br />
<br />
20) KPK sudah menggunakan UU TPPU terhadap LHI dan wanita2 disekitar AF sdgkan tuduhan pokok yakni suap/korupsinya belum terbukti.<br />
<br />
21) KPK lebih prioritaskan pemeriksaan para wanita2 AF dan elit2 PKS, dibandingkan puluhan kasus korupsi yang LEBIH BESAR & URGENT.<br />
<br />
22) Jubir KPK Johan Budi selalu memberikan keterangan yang tendesius, pojokan PKS meski fakta2 hukumnya berbeda.<br />
<br />
23) ada beberapa media nasional yang secara sistematis muat berita sesat. Selalu kaitkan AF-wanita2-PKS. Tendensius.<br />
24) KPK punya banyak tersangka korupsi2 besar dengan kerugian negara yang sangat besar tapi tidak disentuh2 KPK dengan sejuta alasan.<br />
<br />
25) sebelum "prahara PKS" ini, SBY berpidato bahwa partai Demokrat bukan partai terkorup. Dia akan buktikan partai2 lain lebih korup.<br />
<br />
26) KPK 2012 sampaikan bahwa untuk atasi kekurangan penyidik, mereka akan rekrut 200-300 penyidik pada awal 2013. Tidak "terealisir".<br />
<br />
27) alasan kekurangan penyidik selalu digunakan KPK sebagai alibi jk publik tuntut KPK untuk usut kasus2 lain yang macet. 37 KASUS BESAR.<br />
<br />
<br />
28) KPK kerahkan 22 penyidiknya HANYA UNTUK ambil 6 Mobil di DPP PKS. Padahl PKS secara resmi sudah persilahkan ambil jika bawa surat sita.<br />
<br />
<br />
29) KPK membawa 1 SSK Brimob menjemput 6 mobil ke DPP PKS. Menciptakan opini bahwa PKS "melawan dan mau perang".<br />
<br />
SUDAH TERJADI penzaliman terhadap PKS yang tidak lagi berada dalam koridor hukum. Melainkan : PENGHANCURAN PKS!!<br />
<br />
Silahkan tangkap koruptor2 PKS tapi jangan sampai PKS dihancurkan dengan OPINI2 yang dibentuk secara sistematis, fitnah dan destruktif.<br />
<br />
Lihatlah OPINI yang dibangun oleh sejumlah media yang kami duga dibayar oleh pihak tertentu. Modus dan Patern /Polanya mudah dibaca.<br />
<br />
Penghancuran PKS dilakukan dengan pembentukan LABELING terhadap PKS yang antagonis dengan nilai2 dasar PKS melalui corong AF, oknum KPK dan Media.<br />
<br />
Media2 tertentu masif bentuk Opini PKS adalah : KORUP, HEDONARSIS, SEKS BEBAS, dst untuk kontra dengan nilai2 PKS : BERSIH, BERSAHAJA, ISLAMI.<br />
<br />
Hanya orang TIDAK WARAS yang bisa mempercayai semua perilaku "menyimpang" dari seorang Ahmad Fathanah itu sebagai perbuatan yang wajar.<br />
<br />
AF dengan sengaja mengumpulkan sedikitnya 20 wanita, banjiri mereka dengan uang, perhiasan, mobil dll. SEMUA DICATAT. Umumnya DITRANSFER.<br />
<br />
Sebadung2nya seorang Suami pasti hindarkan cara transfer ke wanita2 simpanannya. Takut ketahuan istrinya. Tunai. Dicatat? IMPOSSIBLE!<br />
<br />
AF adalah ex napi di Indonesia dan Australia. Dia penjahat. Ketika dia berbisnis yang "rawan & risiko" terjerat KPK, pasti dia berhati2.<br />
<br />
Tapi AF malah sebaliknya : Dia SENGAJA menciptakan jejak dan ditabur kemana2. Mudah ditracing. Dipersembahkannya untuk KPK. WHY ? WHY?<br />
<br />
Dari keterangan saksi2 terbukti jelas, bahwa setiap aksi AF selalu MENGATASNAMAKAN PKS. Tanpa diketahui/disetujui oleh elit PKS. WHY?<br />
<br />
Jawabannya mudah sekali. AF memang punya misi khusus mengahncurkan PKS. Atas perintah siapa?<br />
<br />
Penghancuran PKS adalah langkah awal. Setelah PKS, menyusul PPP, PDIP, GERINDARIA, PKB, HANURA, PAN. Semua dihancurkan. Golkar? Nanti dulu<br />
<br />
Golkar lagi mesra2nya dengan PD. SBY lagi pacaran sama ARB. SBY tidak mungkin buka semua front pertempuran. Satu per satu. Sementara Golkar aman.<br />
<br />
Golkar bukan sekedar aman saja (kader2 korupnya belum diperiksa KPK. Yang sudah TSK, jg dibiarkan dulu) tapi juga dapat banyak konsesi dari SBY.<br />
<br />
<br />
Menkeu Agus yang jadi kerikil divestasi Newmont digeser. Agar ARB mulus kuasai divestasi Newmont yang belasan triliun itu.<br />
<br />
BLSM untuk rakyat sebagai kompensasi naiknya BBM diatur SBY dan ARB berdua saja. Partai lain? Silahkan gigit jari.<br />
<br />
Selama Golkar dapat dijinakan, maka agenda besar penghancuran partai2 (via KPK dan Media2 pembuat Opini) akan mudah dijalankan.<br />
<br />
Setelah PKS hancur lebur karena Opini (seperti kasus Anas), sebentar lagi giliran PPP dan PKB (daftar calon TSK sudah banyak).<br />
<br />
Setelah itu menyusul GERINDRA yang akan dihancurkan via Peradilan HAM ad hoc yang akan dibentuk. Prabowo memang tidak akan sampai diadili.<br />
<br />
Namun, dengan peradilan HAM ad Hoc itu, opini secara masif akan diciptakan : PRABOWO PENJAHAT HAM dan HARUS DIADILI. Citranya akan hancur.<br />
<br />
Demikian seterusnya. 1 per 1 partai akan dihabisi dengan KPK dan Opini. Biaya Operasional unlimited. Kecuali jika partai2 itu sujud sembah menyerah.<br />
<br />
Dulu meraih kekuasaan dengan perang dan bunuh2an nyawa. Kini, dengan Opini dan pencitraan sebagai modal di Pemilu dan Pilpres.<br />
<br />
<br />
Sejak KPK sudah dikuasai mutlak Istana (dampak konflik Polri vs KPK dan Sprindik serta saksi palsu Bambang Wijayanto), menghancurkan partai2 lain mudah.<br />
<br />
Jadi, jika ada partai lain yang tertawa kesenangan karena PKS sedang dalam proses penghancuran, tunggu saja sebentar lagi giliran mereka.<br />
<br />
Cara terjitu menjadikan orang jelek menjadi lebih cantik adalah dengan membuat orang2 lain jauh lebih jelek. Atau "politik timbangan"<br />
<br />
Sebab itu, dengan kondisi "ceteris paribus", pemenang pemilu/pilpres 2014 akan kembali diraih PD/SBY.<br />
<br />
Lihat saja sekarang. Baru tahap awal. Rakyat sudah lupa betapa busuknya PD. Bulan depan PD semakin harum karena partai2 lain mulai membusuk.<br />
<br />
Dengan kekuasaan mutlak di KPK dan Polri, SBY efektifkan maksimal daya hancur ke partai2 lain. Nyari TSK korupsi mah gampang. Bertaburan.<br />
<br />
Daftar panjang politisi/ elit partai calon2 TSK korupsi sudah ada ditangan SBY. Tinggal dicokok. Mainkan opini, citra partai HANCUR !!<br />
<br />
Satu2nya penghambat SBY untuk sukseskan skenarionya ini hanya WAKTU. SBY/ PD berpacu dengan waktu. Gara2 penghancuran Anas meleset dari target.<br />
<br />
Satu per satu prediksi dan analisa kami terbukti. SBY dan PD bangkit kembali ditengah2 puing2 kehancuran partai2 yang sudah didepan mata.<br />
<br />
Jadi lupakanlah Fathanah. Fokus pada manuver2 KPK yang sudah jadi antek Istana. Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-50397390275331433802013-05-16T18:50:00.000+07:002013-05-16T18:50:10.006+07:00Cerita Dibalik Batalnya Bibit Samad Rianto Menjadi Kapolri<br />
Beliau ini adalah sosok Polisi Indonesia yang LANGKA dan LUAR BIASA.<br />
<br />
BSR itu malah lebih hebat, bersih dan berani dibanding mantan Kapolri Jend Hoegeng. Ada dasarnya?<br />
<br />
BSR adalah Jenderal Polisi (Irjen Pol Purn.) yang sangat jujur, teguh memegang amanah dan sumpah Bhayangkara, tidak tergoda materi dan suap.<br />
<br />
Tahukah anda bahwa Bibit Samad Rianto ini sebenarnya Calon Kapolri pada masa Presiden Gus Dur. Beliau tersingkir di detik2 terakhir.<br />
<br />
Bibit S Rianto digagalkan oleh para pembisik2 Gus Dur yang durjana itu.<br />
<br />
Presiden Gus Dur sangat respek, kagum dan suka pada Bibit SR ini. Kenapa? Gus Dur tahu track recordnya dan integritasnya yang luar biasa.<br />
<br />
Presiden Gus Dur sempat memanggil Bibit S Rianto yang saat itu Rektor Ubhara ke Istana. Diskusi serius tentang rencana besar Reformasi Polri.<br />
<br />
"Saya berencana menunjuk anda sebagai Kapolri, apakah anda bersedia?" tanya Gus Dur pada Bibit Samad Rianto. "Siap Pak Presiden".<br />
<br />
"Mohon maaf Pak, jika berkenan, saya ingin tahu apa yang menjadi agenda utama dan prioritas Bapak Presiden terhadap Polri?" Bibit balas tanya.<br />
<br />
"Saya ingin anda mereformasi total Polri sesuai dengan kebutuhan bangsa dan negara. Dukung terwujudnya masyarakat madani dan demokratisasi".<br />
<br />
"Saya juga minta anda membasmi tuntas Narkoba. Yang lain2, anda pasti lebih tahu" jawab Gus Dur. "Siap Pak Presiden" Bibit jawab.<br />
<br />
Lalu Bibit mempersiapkan semua hal dalam rangka tugas barunya sebagai Kapolri. Dia ajak Irjen Pol Rusdihardjo untuk bantu strategi basmi Narkoba.<br />
<br />
Rusdihardjo adalah Perwira Polri yang saat itu dinilai paling paham tentang pemberantasan Narkoba. Sekolahnya lengkap.<br />
<br />
Bibit S Rianto sebagai calon Kapolri membawa Rusdihardjo ke Istana ketemu Presiden Gus Dur. Saat itu hadir juga Letkol Juanda, staf Gus Dur.<br />
<br />
Rusdihardjo diperkenalkan ke Gus Dur yang rencananya diplot Bibit S Rianto sebagai Calon Wakapolri. Tugas Khusus : Berantas Narkoba.<br />
<br />
Setelah selesai menghadap Presiden Gus Dur dan tinggal menunggu hari pelantikan sebagai Kapolri, tiba2 Bibit S Rianto diundang PB NU.<br />
<br />
Dengan niat baik Bibit S Rianto temui Pimp PB NU. Setelah lama berbincang dan silahturahmi, salah seorg elit PB NU minta "bantuan" dana.<br />
<br />
<br />
Permintaan dana sebesar Rp. 6 milyar tersebut rencananya untuk membangun gedung kantor PB NU. Bibit tanpa basa basi bilang tidak punya uang.<br />
<br />
Padahal ada teman baik Bibit yang bernama Willy Junaedi yang siap membantu penuhi permintaan PB NU. Bibit tidak mau. Dia menolak tegas.<br />
<br />
Akhirnya pertemuan Bibit - PB NU itu diakhiri suasana canggung dan hambar. Bibit pulang. " Aku iki opo, ora isu kayak ngono2." Katanya.<br />
<br />
Sampai hari H pengumuman Kapolri baru, tidak ada kabar kepada Bibit. Tiba2 saja Presiden Gus Dur umumkan Kapolri baru adalah Rusdihardjo!<br />
<br />
Apa reaksi Bibit? Tidak ada. Dia hanya tersenyum ketika ditanya teman karibnya. Malah temannya itu yang geram dan sampai sakit karena stres.<br />
<br />
Ketika menjenguk temannya yang sakit itu, Bibit tanya kenapa kamu stres sampai sakit? Temannya jawab : karena reformasi pasti gagal!<br />
<br />
"Percuma kita reformasi jika Polri tidak direformasi. Polri butuh mas Bibit" ujar temannya itu.<br />
<br />
Gus Dur melantik Rusdihardjo jadi Kapolri. Setelah dilantik, dia lagsung temui Bibit dan minta Bibit jadi Wakapolri. Bibit menolak.<br />
<br />
Bibit tetap jadi Rektor UnBhara dan mengajar. Sampai akhirnya kemudian dia terpilih jadi wakil ketua KPK.<br />
<br />
Tahukah anda ketika Bibit jadi Kapolda Kaltim? Dia ditawari min. 500 juta - 1 M per bulan oleh Pengusaha2 HPH. Bagaimana sikap dan responnya?<br />
<br />
Besoknya dia operasi besar2an di hutan Kaltim. Tangkapi semua pelaku ilegal logging. Kecuali yang dijaga oknum2 TNI.<br />
<br />
Untuk atasi ulah oknum2 TNI yang bekingi ilegal logging, Bibit temui Pangdam Mayjen Muhdi PR yang teman seangkatannya di Akmil 70.<br />
<br />
Kepada Muhdi, Bibit katakan " Muh, mulai besok kau tarik semua pasukanmu yang jaga hutan. Kalau tidak, kita perang !!" Muhdi keder<br />
<br />
Besoknya semua pasukan TNI di HPH2. Illegal logging hilang dari hutan Kaltim.<br />
<br />
Semua jenis mafia di Kaltim hilang musnah ketika Bibit S Rianto jadi Kapolda. Kriminalitas turun drastis. Tapi ada dampak dahsyatnya.<br />
<br />
Saat itu kas negara kosong. Tidak bisa dukung operasional Polri. Suap diharamkan Bibit. Polda Kaltim sulit kerja maksimal.<br />
<br />
Tidak tahan kondisi itu, direktur2 Polda menghadap Bibit. Minta kelonggaran boleh terima sumbangan pengusaha2. Apa jawab Kapolda Bibit?<br />
<br />
"Selama saya jadi Kapolda, saya tidak izinkan sumbangan apalagi suap. Siapa yang langgar, saya tangkap saya bui. Tidak ada kecuali.<br />
<br />
<br />
Jika kalian semua tidak setuju, saya sarankan malam ini kalian shalat tahadjud. Doakan saya cepat dicopot dari Kapolda Kaltim" ujar Bibit.<br />
<br />
Tak tahu apakah karena doa para anak buahanya atau lobi Muhdi PR atau ulah para mafia, akhirnya Bibit S Rianto dicopot dari Kapolda Kaltim.<br />
<br />
Hanya 11 bulan Bibit jabat Kapolda Kaltim dan kemudian dimutasi jadi Korsahli Kapolri. Namanya harum sepanjang masa di Kaltim.<br />
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-85393368983215672422013-05-16T16:56:00.001+07:002013-06-25T09:21:44.943+07:00Siapa Fathanah (bag.2)Dugaan bahwa Fathanah atau Olong ini adalah asset atau agen yang disusupkan pihak tertentu ke PKS bukan tanpa dasar. Indikasinya kuat.<br />
<br />
Sayangnya dubes Australia untuk Indonesia Mr. Greg Moriarty tidak pernah bersedia dikonfirmasi. Wajar. Mana ada negara asing yang mau akui.<br />
<br />
Olong adalah eks Napi di LP Australia karena menyelundupkan 353 imigran gelap, mayoritas Irak pada tahun 1999.<br />
<br />
Fathanah atau Olong setelah lama menjadi buronan interpol tertangkap di Thailand tahun 2008, dia dideportasi ke Australia. Hadapi ancaman hukum penjara 20 thn.<br />
<br />
Olong/Fathanah kemudian diketahui hanya jalani hukuman tidak sampai 3 thn di penjara. Alasan resmi pemerintah asutralia : Olong diampuni.<br />
<br />
Alasan resmi pengampunan : Olong mengaku bersalah, minta maaf, bukan motif cari untung. Motif sebenarnya : ada deal khusus Olong-Aussie.<br />
<br />
Deal khusus Olong-Aussie itu mudah ditebak. Aussie butuh "asset" untuk bantu operasi intelejen di RI khususnya di komunitas Islam Indonesia.<br />
<br />
Sejak peristiwa Bom Bali dan Kuningan (Aussie Embassy), Australia lipat gandakan sumber daya dan operasional intelejen khususnya di RI.<br />
<br />
Bahkan Aussie tak sungkan2 bantu dana hibah ke RI. Sudah ratusan juta AUS$ dikucurkan ke RI untuk program2 terkait pemberantasan Terorisme.<br />
<br />
Selain dana yang besar dihibahkah ke RI, bantuan teknis & non teknis juga selalu diberikan untuk RI. Semua ini pre-emptive bahaya terorisme.<br />
<br />
Seperti halnya AS pasca 9/11 WTC, kebijakan Aussie terhadap Global Terroristme sama. Pindahkan medan perang terhadap terrorist ke negara asalnya.<br />
<br />
Sehari sebelum LHI digelandang KPK, Dubes AS berkunjung ke KPK. <a href="http://news.detik.com/read/2013/02/01/103235/2158388/10/luthfi-ditangkap-pks-singgung-kedatangan-dubes-as-ke-kpk">kedatangan-dubes-as-ke-kpk</a><br />
<br />
Olong alias Fathanah adalah salah satu mata rantai atau bagian dari grand strategy Aussie dalam perang melawan terorisme. Kenapa Olong?<br />
<br />
Aussie tak akan mau rekrut Olong jika dinilai tak layak jadi asset. Olong akan dibiarkan membusuk mati di penjara. Tapi Olong bernilai.<br />
<br />
Jaringan & relasi Olong di komunitas Islam cukup luas. Dia teman sekolah, sekampung, dekat, punya akses bagus ke petinggi PKS".<br />
<br />
Kenapa mesti PKS? Kenapa tidak ke ormas, partai, organisasi atau komunitas Islam lainnya? Karena Olong paling efektif jika "ditanam" di PKS.<br />
<br />
Juga karena partai, ormas, organisasi, komunitas Islam lainnya sudah ada "asset2" yang disusupkan. Mereka ada dimana2. Hal yang sangat biasa" contohnya organisasi JIL.<br />
<br />
Seseorang bisa saja jadi asset tanpa disadari. Tidak disadar sudah direkrut untuk kepentingan pihak luar. Namun, untuk Olong, tentu beda. Dia sadar.<br />
<br />
Kedua : Untuk menghancurkan target (organisasi tempat dia ditanam). Ketiga : Deception atau pengalihan. Mengacaukan. Disinformasi, kontra.<br />
<br />
Bagaimana dengan Fathonah/Olong? Dengan pelajari modus operandinya, jelas sekali bahwa Olong dijadikan asset untuk "menghancurkan PKS.<br />
<br />
Modus Operandi Olong : 1) masuk ke lingkaran inti kekuasaan PKS dengan mendekati LHI, Presiden PKS. Jauh sebelum LHI jadi Presiden PKS.<br />
<br />
Strateginya dengan "menjual" hubungan emosional yang sudah ada sejak lama antara Olong dan LHI. Diperkuat dengan jalinan bisnis yang menguntungkan.<br />
<br />
Modus berikutnya : menabur dan tinggalkan jejak kotor dimana2. Tentu tanpa sepengetahuan LHI dan elit2 PKS lainnya. Termasuk Anis Matta.<br />
<br />
Di depan LHI, Anis Matta, elit2 PKS lain, Olong alias Fathanah ini PASTI bersikap dan perilaku terpuji, "al amin". Terpercaya. Amanah.<br />
<br />
Tetapi, diluar sepengetahuan elit PKS, Olong punya dunia lain. Dia ciptakan dunia paradoks, kontras, beda 180% dengan dunianya di PKS.<br />
<br />
Dia ciptakan, tabur, tinggalkan sebanyak mungkin "JEJAK KOTOR" yang nantinya akan mudah ditracing oleh KPK. Polri, kejaksaan dll.<br />
<br />
Apakah Olong "bekerja sendiri" ? Tentu tidak. Seorang asset tidak mungkin bekerja sendiri. Dia didukung sebuah tim, baik langsung atau tidak".<br />
<br />
Dalam operasi intelejen pasti ada person/ pihak penghubung ke "asset" seperti Olong / Fathanah ini. Juga ada pihak/person pemutus (Cut).<br />
<br />
Pihak Penghubung tugasnya adalah 1) memberikan perintah 2) memasok logistik (uang, fasilitas dll) 3) beri info yang dibutuhkan asset.<br />
4) menerima informasi dari asset 5) membantu menyelesaikan atau solusi masalah2 yang dihadapi asset, dst.<br />
<br />
Untuk mengetahui Olong ini asset siapa? Bekerja untuk kepentingan siapa, PKS harus melakukan operasi kontraintelejen. Secepatnya.<br />
<br />
Modus berikutnya : ketika Olong "ditangkap" KPK, saat itu adalah awal dari tahap 2 atau penghancuran total terhadap PKS.<br />
<br />
Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi "KEBETULAN" pada saat Olong/Fathanah ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan KPK. Apa saja itu?<br />
<br />
Peristiwa "KEBETULAN" yang mendahului, sedang terjadi dan akan terjadi, saat Olong mulai beraksi (ditangkap KPK) adlalah : 1) SBY ke LN<br />
<br />
2) SBY, PD dan Cikeas lagi "dihujat", dikecam, dikritik habis2an terkait hasil KLB Bali 3) Kasus Korupsi Cikeas sedang didesak diusut KPK.<br />
<br />
5) Kasus Sprindik sedang diusut dan berakhir antiklimaks 6) kecurigaan KPK sudah ditaklukan dan jadi alat politik represif istana terendus.<br />
<br />
Dan banyak lagi peristiwa2/fakta2 yang ada saat Peran Olong sebagai Penghancur PKS mulai diaktifkan. Cermati saja. Watch out. Waspadalah.<br />
<br />
"JEJAK KOTOR" Olong yang sengaja diciptakan dan ditaburkan, mulai diangkat ke publik satu per satu. Diblow up besar2an di media. Efektif!<br />
<br />
Media2 tertentu sudah dipesan, dibayar untuk jadi "motor" pencipta, penggerak dan penggiring OPINI NEGATIF ke publik dengan strategi Khusus.<br />
<br />
Mari kita Cermati : Olong >> Korup, Royal, Boros, Hedonis, Meterialis, Wanita2, Seks, Playboy, Amoral >> PKS >> Partai Islam >> Islam.<br />
<br />
Tujuan antara >> PKS Hancur. <br />
Tujuan akhir >> pelemahan Islam sebagai identitas, nilai2, komunitas dan agama >> MISSION HAS ACCOMPLISHED.<br />
<br />
Olong berkawan dengan Oyom/BIN pos wilayah Sumut. Untuk mengetahui Olong ini asset siapa? Bekerja untuk siapa?<br />
<br />
Untuk mengetahui untuk kepentingan siapa Olong bekerja, mudah saja. Lihat saja media2 tertentu yang menggoreng habis/blow up isu2 Olong tersebut.<br />
<br />
Lihatlah bagaimana "jejak2 kotor" yang sudah dipersiapkan Olong itu kemudian diblow up habis2an oleh media yang mayoritas liberal dan anti pergerakan Islam untuk BENTUK OPINI.<br />
<br />
Pesan : Hati2, cermati, be smart and wisdom memandang Kasus Olong dan LHI ini. Fokus saja. Jangan terperdaya.<br />
<br />
Kenapa PKS jadi target? PKS = Partai "Islam" terkuat, terbesar, tersolid, kader militan, pny prospek jadi partai penguasa= BAHAYA.<br />
<br />
Tiap kesukaran ada kemudahan, setiap masalah ada hikmah. PKS harus introspeksi & bersih diri, perkuat diri. Istiqomah. Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-69075759671197482322013-05-16T13:19:00.003+07:002013-05-16T13:19:13.748+07:00Apa betul ABRAHAM mau didongkel? Oleh siapa?<br />
PERLU DIKETAHUI BAHWA Johan orang tua di KPK, lebih senior dari yang lain.<br />
<br />
Itu sebabnya Johan nampak paling matang, paling tenang dan paling berdarah dingin.<br />
<br />
Tentu itu bagus buat KPK sebab dengan itu KPK nampak "terkelola", itulah jasa Johan..<br />
<br />
Sesuatu apabila sudah dikatakan oleh Johan sepertinya semua sudah beres, Media mengangguk-angguk tanda percaya.<br />
<br />
Dari semua wajah yang paling populer hari ini selain wajah SBY maka wajah Johan juga TOP.<br />
<br />
Sekali lagi Johan membuat KPK nampak mantap.<br />
<br />
Tapi, bagaimana kalau di balik wajah tenang itulah KPK menyimpan masalah?...<br />
<br />
Reaksi seperti ini bukan yang pertama terjadi. Bayangkan soal status Siti Chalimah Fadjriah (SCF) yang sudah disebut tersangka CENTURY oleh Abraham tahun lalu.<br />
<br />
Tiba2 seperti meralat sang ketua, Johan mengatakan belum tersangka karena yang bersangkutan sedang sakit.<br />
<br />
Padahal sebagai orang yang mengerti kasus ini, mungkin saja KPK menetapkan status tersangka seseorang tanpa pernah diperiksa.<br />
<br />
Bukankah KPK menjadikan tersangka Nazar, LHI dan sederet nama lainnya tanpa pernah diperiksa?<br />
<br />
Tapi, kenapa Abraham yang akhirnya mengalah dan Johan benar?<br />
<br />
Artinya Johan lebih memiliki kepercayaan diri dan terintegrasi dengan kekuatan inti KPK.<br />
<br />
Sementara Abraham nampaknya tidak mengakar dan lama2 makin nampak lonely.<br />
<br />
<br />
Jangan lupa, Johan adalah sarjana teknik lulusan TEMPO karena itu sebetulnya dia bukan orang Hukum.<br />
<br />
Nalar PR Johan banyak dibentuk oleh karir jurnalis investigatif ketimbang bahasa hukum yang pasti.<br />
<br />
Dan sekali lagi, Johan sukses membuat KPK tidak pernah nampak kehabisan bahan, enak ditonton dan perlu.<br />
<br />
Padahal, Johan sendiri secara etika pernah diadili di dalam KPK karena berjumpa Anas dan Nazar di rumahnya. <br />
<br />
Dan itu membuat Johan gagal mencalonkan diri sebagai calon pimpinaninan KPK periode Abraham.<br />
<br />
Panitia seleksi menggugurkan pencalonan Johan karena dianggap ada masalah etika.<br />
<br />
Tapi kenapa dipertahankan menjadi jurubicara dan PR? Bukankah seharusnya soal etikanya tidak hilang?<br />
<br />
Apalagi kalau dibaca UU 30/2002 tentang KPK sebetulnya petugas yang bertemu dengan pihak yang berperkara di KPK bukan sekedar masalah etika.Tapi kenapa Johan begitu kuat? <br />
<br />
Apalagi melihat sikap Johan yang sering lebih mewakili bahkan dibanding pimpinaninan KPK.<br />
<br />
Sebagai contoh soal skandal sprindik dan Kudeta Abraham. Pembocoran dokumen sprindik adalah kriminal, membocorkan rahasia negara.<br />
<br />
Dan karena kepentingan menjaga nama baik KPK maka pimpinaninan membentuk komite etik.<br />
<br />
Meski itu dianggap lucu karena seperti jeruk makan jeruk, tetapi Johan seperti para die hard KPK lainnya anggap itu remeh.<br />
<br />
Menurut mereka dokumen bocor itu bukan sprindik dan tidak perlu dipersoalkan, apalagi dilaporkan ke polisi.<br />
<br />
Lebih aneh lagi, polisi juga tidak berani mengusut kasus ini. Kubu Anas sudah melapor tapi tidak digubris.<br />
<br />
polisi takut rupanya. Tapi, ketua KPK kini mengeluh secara terbuk dan Johan meremehkannya.<br />
<br />
Apa makna dua sikap di dalam KPK ini dan mana yang merupakan keadaan sebenarnya?<br />
<br />
Abraham mengeluh karena pasti dia merasa tersuduntukan, oleh siapa?<br />
<br />
Kalau oleh orang dalam maka pasti ini akan merusak nama KPK selain kalau tuduhan itu berhasil dialamatkan ke Abraham. <br />
<br />
Kalau Abraham kena, maka sukses sebuah percobaan Kudeta Abraham seperti yang dia sinyalir.<br />
<br />
Dan lihat respon Johan pasti dia akan katakan bahwa KPK DISERANG. CURRUPTOR FIGHT BACK DLL.<br />
<br />
Sehingga, tugas jubir adalah melemparkan semua kasus didalam KPK sebagai serangan dari luar kepada KPK.<br />
<br />
Tapi, masalahnya kenapa ada pembocoran sprindik, kenapa Abraham merasa diserang dan ini permainan siapa?<br />
<br />
Ingatkan kembali beberapa peristiwa antara pimpinaninan KPK.<br />
<br />
Zaman Ruki (KPK jilid I) Amin Sinaryadi (salah satu pimpinaninan) menyadap Ruki dalam kasus bulog.<br />
<br />
Zaman Antasari (KPK jilid II) menyuruh Chandra menyadap Nasruddin dan Rani (pacar Antasari) tanpa perkara.<br />
<br />
Zaman Abraham (KPK jilid III) Abraham mensinyalir ada kudeta terhadap dirinya via kasus sprindik.<br />
<br />
Belum lagi kasus2 lain soal aktifitas KPK menyadap lembaga kepolisian dan kejaksaan dalam peristiwa cecakbuaya.<br />
<br />
Dan semua ini adalah peristiwa internal murni. Tetapi selalu saja dianggap ini serangan luar pada KPK.<br />
<br />
Tentu ada yang tidak terjawab yaitu soal apakah Johan hanya seorang JUBIR dan humas? <br />
<br />
Dan tentunya kenapa Abraham merasa terancam padahal kasus sprindik masalah internal.<br />
<br />
Siapakah di dalam KPK yang memiliki kekuatan mengancam selain Abraham?<br />
<br />
Ataukah Johan yang sangat kuat itu ditopang oleh kekuatan lain?<br />
<br />
Kembali sedikit ke isu awal, bagaimana Johan dengan mudahnya menjawab isu kudeta terhadap Abraham dengan "namanya kudeta pasti pakai senjata".<br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-11941325652767980122013-05-11T14:39:00.002+07:002013-05-12T14:39:32.919+07:00Jebakan Batman Ahmad Fathanah Untuk PKS<a href="http://chirpstory.com/li/75570">http://chirpstory.com/li/75570</a><br />
<br />
1. hari ini, hampir semua portal berita disesaki oleh pemberitaan Ahmaf fathanah (AF). Dari kisah playboynya sampe macem2 urusan cashflow<br />
<br />
2. AF adlh seorang calo yg trbiasa deket dgn orang2 parpol. Apapun, oleh si AF ini bisa dijadiin duit entah itu pilkada atau urusan proyek<br />
<br />
3. Contoh kedekatan AF dengan petinggi partai lain adalah kedekatan dia dengan Ilham Arief Sirajuddin yg merupakan ketua demokrat Sulsel<br />
<br />
4. Bukti kedekatannya adalah, Ilham Arief Sirajuddin meminta AF untuk memediasi pencalonannya dalam pilkada sulsel dengan pihak PKS.<br />
<br />
5. Nggak cuman mediasi. Ilham juga memberikan kepercayaan yang tinggi terhadap AF yaitu menitipkan uang biaya pilkada untuk PKS melalui AF<br />
<br />
6. Beritanya, cekidot http://t.co/9WhlA9Pacj. Sepintas nggak ada yang aneh, AF hanya menyalurkan uang dari Ilham ke PKS dengan sebuah cara<br />
<br />
7. Tapi jika anda jeli, kenapa tiba2 muncul transaksi cuci uang dari AF ke DPW PKS di Sulsel? Ada unsur jebakan yang dilakukan AF untuk PKS<br />
<br />
8. Jika AF hanya menyampaikan amanat biaya pilkada, tentu hal ini nggak akan jadi masalah karena uang itu sifatnya dari Ilham, bukan AF<br />
<br />
9. Tapi kenapa uang yang diberikan dari Ilham untuk PKS sekarang berubah menjadi uang hasil kejahatan dan merupakan bagian dari TPPU?<br />
<br />
10. Kemungkinannya adalah AF mentransfer/beri uang hasil kejahatannya ke PKS sulsel sedangkan uang yang dia terima dari Ilham dia kantongi<br />
<br />
11. Kenapa AF nggak memberikan uang pemenangan titipan dari Ilham Arief Sirajuddin tersebut langsung secara langsung?<br />
<br />
12. Cermati bagian ini, kemungkinannya adalah AF secara nggak sadar tanpa maksud apa-apa hanya mentransfer uang yang ada di rekening dia.<br />
<br />
13.kemungkinan lain adlh AF dgn sengaja mengirimkan uang hasil kejahatannya ke PKS dgn tujuan trtentu agar PKS tersangkut. jebakan betmen?<br />
<br />
14. Karena kesalahan AF ini sekarang PKS secara institusi melalui DPW Sulsel telah tersangkut aliran dana hasil korupsi tersebut<br />
<br />
15. Sedangkan DPW PKS Sulsel hanya mengetahui dana yang diberikan melalui AF adalah dana pemenangan pilkada yang berasal dari Ilham Arif.<br />
<br />
16. Saya meyakini AF nggak memberikan uang pemenangan dri Ilham Arief Sirajuddin secara langsung, namun menukarnya dengan uang dia adalah..<br />
<br />
17. ..dengan maksud & tujuan tertentu yaitu memberikan perangkap ke PKS agar tersangkut dlm sebuah masalah hukum yg dia adlh aktor utamanya<br />
<br />
18. AF adalah calo yang berlindung dibalik nama PKS & bukan mustahil dia juga sering membawa nama partai lain untuk kepentingan pribadinya<br />
<br />
19. Secara nyata, keuntungan yg dia peroleh dia gunakan buat hurah hurah dengan para hareem cantik dengan bayaran tinggi (asumsi saya lho)<br />
<br />
20. Maharani, Ayu Azhari, Vitalia Sesha dan terakhir hari ini muncul lagi nama seorang perempuan lain yaitu Tri Kurnia.<br />
<br />
21. Masing2 menerima 10 jt (maharani), 20 juta+1800 $ (Ayu Azhari), jazz+Chopard plus sejumlah duit (seisha) dan Tri Kurnia yg terima freed<br />
<br />
22. Gaya hedon AF dengan perempuan2 yang tersangkut dengannya mematahkan dugaan bahwa AF adalah mesin ATM PKS. he works for himself!<br />
<br />
23. AF hanya seorang makelar bergaya sosialita yang bekerja untuk memenuhi nafsu pribadinya. Contoh yaitu dihambur2kan untuk perempuan.<br />
<br />
23. Jika ada aliran dana terhadap LHI, bukan berarti mereka bekerja sama dalam pencucian uang. Sama sekali tuduhan itu blm bisa dibuktikan.<br />
<br />
25. Karena Adik Anis Matta sendiri terima dana sebesar 50 juta perak dari AF sebagai pembayaran dari uang yang pernah dipinjem AF.<br />
<br />
26. Bisa jadi pinjaman AF ke Saldi matta juga jebakan karena u/ sekelas AF dgn uang Miliaran di rekeningnya, kok malah pinjm duit segitu?<br />
<br />
27. Saya duga AF sengaja pinjam uang, lalu dia bayar memakai uang hasil kejahatan. Targetnya tercapai yaitu pihak lain tersangkut e,g Saldi<br />
<br />
28. Saldi Matta sebagai adik Anis Matta yg teraliri duit korupsi akan dipersepsi menjadi representasi orang PKS yang terima uang.haram tsb<br />
<br />
29. Aliran dana ke LHI menurut PPATK, aliran uang ke PKS sulsel dan aliran dana ke Saldi matta akan menimbulkan kesan PKS secara struktural<br />
<br />
30. Permainan AF yang royal terhadap banyak perempuanpun berimplikasi luas menyangkut ke PKS. Padalah istri AF menyatakan AF BUKAN KADER PKS<br />
<br />
31. AF dengan berbagai permainan kotornya telah berhasil mempersepsi publik seolah PKS secara struktural koruptif dan gila perempuan.<br />
<br />
32. Saya mulai mengerti pola yang dilakukan AF untuk menjebak beberapa orang PKS supaya terserat dengan sebuah masalah melalui dia<br />
<br />
33. Mungkin analisis ini bisa ditanyakan bener/gaknya kepada @MbKung, Mbah Supono Soegirman yang lebih mengerti mslh operasi seorang agen<br />
<br />
34. Jika analisis saya benar, kemungkinan beberapa orang yang kena jebakan betmen adalah mereka yg terlampau percaya dengan performance AF<br />
<br />
35. Dengan penampilan meyakinkan kayak orang tajir, bergaya sosialita dan dipoles dengan mulut manis siapa yang gak percaya dgn profil AF?<br />
<br />
36. Kayak Ust Anis Matta blg, konspirasi bisa trjadi manakala seseorang terlalu dekat dengan sumur sehingga orang mudah mendorongnya jatuh.<br />
<br />
37. Skrg saya paham. Tanpa mengabaikan fakta hukum yg sama2 kita ketahui, upaya penjebakan itu memang ada, bs qt analisis secara sederhana.<br />
<br />
38. Namun saya hanya membuat sebuah analisis sederhana dengan data sekunder dari media, sama sekali nggak membuktikan analisis saya benar.<br />
<br />
39. Adalah hak saya mengimbangi mainstream berita di media melalui perspektif lain berawal dr berbagai kejanggalan yang nampak oleh mata<br />
<br />
40. @ all seluruh kader PKS, yakini saja apa yang anda semua yakini, kasus misbakhun adalah contoh betapa kita bisa lewatin masa sulit kita<br />
<br />
41. Saat orang beramai-ramai mempersalahkan PKS & Misbakhun, kita kader PKS yang tetap pada standing poin bahwa Misbakhun nggak bersalah.<br />
<br />
42. Buah dari keyakinan kita terhadap kasus Misbakhun adalah sebuah contoh yang akhirnya membawa kita pd sebuah kemenangan, Misbakhun bebas<br />
<br />
43. Inget! When everyone is against you, it means you are absolutely wrong or you are absolutely right ~Guinon, Albert~<br />
<br />
44. Kader, tetap kokoh dalam sebuah keyakinan atau kita hancur! If you don't stand for something you will fall for anything SekianUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-5529560071162740462013-05-11T13:56:00.003+07:002013-05-12T14:35:55.718+07:00Siapakah Sosok AF dibalik Misteriusnya Kasus LHISiapakah Sosok AF dibalik Misteriusnya Kasus LHI<br />
<br />
tweets @TrioMacan2000<br />
8 Mei 2013<br />
<br />
1. Eng ing eeng, kita bahas Misteri Ahmad Fathanah ini. Dirinya jadi pusat & playmaker dalam sejumlah kasus korupsi Elit PKS.<br />
<br />
2. Dimulai dari “tertangkap tangannya” AF ini dlm OTT (operasi tangkap tangan) KPK di Hotel Le Meridien Jakarta. Banyak keanehan2 mencuat pada kasus tsb.<br />
<br />
3. Kami sdh pernah bahas banyak keanehan kasus yg lalu menyebabkan Presiden PKS LHI ditangkap dan ditahan KPK. Silahkan cek kultwit kami lg.<br />
<br />
4. Atau jika anda mau dapat perspektif lain ..silahkan baca ini >> Keanehan Dalam Pemberian Suap AF-LHI <a href="http://t.co/N7rEMMevDg">http://t.co/N7rEMMevDg</a><br />
<br />
5. Kami selalu coba lihat kasus LHI & elit PKS ini secara objektif dan out of the box. Ada bbrp alasan kami bersikap demikian.<br />
<br />
6. Pertama : munculnya sosok AF di tengah2 pusaran kasus korupsi elit PKS ini SANGAT PANTAS dicurigai, diselidiki dan dibongkar tuntas.<br />
<br />
7. Ahmad Fathanah ini sebelumnya pernah juga hampir berhasil menjebak dan menyeret LHI ke penjara terkait dgn proyek kerjasama mereka dgn Telkomsel.<br />
<br />
8. Untungnya, kasus tsb berhasil dipetieskan di Polda Metro shgga LHI dan HNW (saat itu ketua MPR) yg mau diseret2 keterlibatannya, selamat.<br />
<br />
9. Setelah 3 thn senyap. Tiba2 nama AF ini muncul lagi. Dlm kasus suap impor daging yg akibatkan LHI ditahan dan PKS gonjang-ganjing.<br />
<br />
10. Kecurigaan bhw AF adlh “agen” yg ditanam di lingkungan PKS semakin merebak karena modus, record, motif & konstelasi politik RI saat ini.<br />
<br />
11. Modus : AF selalu hadir/ada dlm setiap pusaran kasus korupsi PKS yg terungkap. Perannya : sbg pengumpan agar elit PKS terjerat.<br />
<br />
12. Modus berikutnya : setiap kasus terkait AF selalu “dibumbui” dgn cerita2/kisah keterlibatan wanita yg dikesankan sbg pelacur, piaraan dsj.<br />
<br />
13. Dengan modus ini AF atau mastermind-nya yg menjadi “majikan” AF berharap “kerusakan/kehancuran” atau daya rusak thdp PKS menjadi maksimal.<br />
<br />
14. Bobot daya rusak ini ditambah lagi dgn “invisible hand” yg mengendalikan sejumlah media utk terus2an bangun opini negatif thdp PKS.<br />
<br />
15. Apa motifnya? Ada 2 motif disini. Motif AF dan motif Majikan AF. Motif AF mudah dibaca dgn pelajari track recordnya.<br />
<br />
16. AF atau dulu dikenal dgn nama Ahmad Olong (AO) pernah ditangkap krna tuduhan menyelundupkan 353 WNA mayoritas Irak ke Australia.<br />
<br />
17. AF alias AO ini ditangkap di Thailand dan diekstradisi ke Australia dan kemudian menghadapi ancaman hukuman 20 thn atau seumur hidup.<br />
<br />
18. Namun, sedikit org yg tahu apa yg sebenarnya terjadi pada diri AF saat dan pasca dijatuhi hukuman oleh pengadilan Australia itu.<br />
<br />
19. Kita tdk tahu knp AF yg hrsnya jalani vonis 20 thn di penjara Australia, tiba2 muncul di Indonesia, seolah2 tanpa ada masalah apapun.<br />
<br />
20. Dalam dunia politik, sangatlah biasa/umum jika tiba2 saja seorg tahanan dilepas meski masa hukumannya masih sangat lama.<br />
<br />
21. Pembebasan tsb tanpa mekanisme grasi, amnesti atau abolisi. Melainkan melalui “deal2 khusus” yg disepakati Napi itu & pihak “tertentu”.<br />
<br />
22. Hampir dapat dipastikan AF keluar dari Penjara Australia karena adanya “deal khusus” ini. Siapa pihak tertentu yg “bebaskan” AF?<br />
<br />
23. Analisa siapa pihak tertentu tsb nanti kita bahas. Kita analisa saja dulu misi dan “user” AF saat ini. Mudah dibaca & dicermati.<br />
<br />
24. Dari modus dan track record AF, lalu dikaitkan dgn konstelasi politik RI saat ini, kita dapat tebak pihak mana yg “diuntungkan” oleh AF.<br />
<br />
25. Misi AF sangat jelas : MENGHANCURKAN PKS melalui isu korupsi, amoral (wanita2 tak jelas itu sbg senjata) dan pembentukan persepsi publik.<br />
<br />
26. Siapa yg paling diuntungkan dgn semua “prahara” yg disebabkan AF ? 1) Istana & PD 2) pihak2 yg terlibat korupsi Century 3) partai2 lain.<br />
<br />
27. SBY & RING 1nya sdh lama sangat kesal dgn PKS. Meski PKS adalah mitra koalisi, tapi PKS tetap kritis thdp SBY & kasus2 korupsi istana.<br />
<br />
28. PKS tercatat sbg inisiator pembongkaran korupsi Century & rencana pansus Mafia Pajak yg nyaris menjatuhkan kekuasaan SBY & Budiono.<br />
<br />
29. Kemarahan SBY and his gank thdp PKS sebenarnya sdh diubun2. Tdk tertahankan. PKS selalu jadi ancaman bagi SBY-Budiono -PD - sekutu2nya.<br />
<br />
30. Namun, bukan SBY namanya jika tdk tahu cara menjatuhkan atau menghancurkan PKS secara elegan. Beliau ahli strategi. Jenius dlm siasat.<br />
<br />
31. Meski PKS sdh menjelma jadi anak nakal di mata SBY, “hukuman” thdp PKS yg kelihatan di mata publik selalu “terarah & terukur”.<br />
<br />
31. Meski nyaris kalah dlm voting usulan Pansus Mafia Pajak, SBY hanya menghukum ringan PKS dgn mencopot 1 menteri PKS saja. Kamuflase.<br />
<br />
33. Disisi lain, SBY diam2 bangun “deal2 khusus” dgn Gerindra yg sdh berkhianat di voting Pansus Mafia Pajak DPR dgn menyebrang ke kubu SBY.<br />
<br />
34. Banyak pihak yg heran ketika SBY “tidak berikan kompensasi” apapun atas jasa pengkhianatan Gerindra pada voting Pansus Mafia Pajak tsb.<br />
<br />
35. Bagi kami hal itu hny memperjelas posisi Gerindra sbg “partai oposisi seolah2” yg pny ruang gerak yg bebas menyelusup ke “musuh2 SBY”<br />
<br />
36. Kembali ke AF. Ketika PKS lengah thdp ancaman yg mengintai, disanalah AF sbg “NOC” alias “agen tidur” dibangunkan utk misi khusus.<br />
<br />
37. Mari kita lihat rangkaian skenario yg dijalankan. LHI dijemput paksa saat SBY “kebetulan” berada di pesawat otw ke Timur Tengah.<br />
<br />
38. Sangat kentara/vulgar/kasat mata, upaya penjemputan paksa dan penahanan LHI itu oleh KPK. HARUS MALAM ITU JUGA. Pdhl LHI tdk kena OTT (operasi tangkap tangan).<br />
<br />
39. Kenapa treatment atau perlakuan KPK thdp LHI itu berbeda dgn TSK2 korupsi lain yg tdk terkena OTT? Knpa harus ditahan malam itu juga?<br />
<br />
40. Kami dulu sdh pernah membahas tuntas motif dan tujuan KPK tsb. Intinya : agar PKS tidak bisa tekan/lobi SBY utk selamatkan LHI!<br />
<br />
41. SBY punya alibi. Dia sdg di pesawat. Tak bisa terima telpon dari Ketua DS PKS yg selama ini hotline dgn SBY.<br />
<br />
42. Ketika LHI sdh TSK dan sdh meringkuk di tahanan KPK, meski ditekan habis oleh Ustd Hilmi, SBY bisa mengelak dgn katakan : TDK BISA LAGI.<br />
<br />
43. Keanehan berikutnya adalah : OTT KPK pada AF TIDAK DIKETAHUI oleh Abraham Samad selaku ketua KPK. Ini operasi Bambang Widjojanto (BW) sendiri. Why? Kok?<br />
<br />
44. SBY dan BW punya “kepentingan atau benang merah” yg sama jika dihadapkan dgn isu korupsi Century. Mereka berdua TDK MAU kasus ini TUNTAS.<br />
<br />
45. Disisi lain, pimpinan KPK yg paling ngotot mau tuntaskan kasus korupsi Century via jalur hukum adalah Abraham Samad.<br />
<br />
46. Plus, Samad dikenal dekat dgn PKS via senior dan mentornya yg tokoh PKS : Tamsil Linrung. ketua KPK ini jg sebelumnya dikenal “Pro PKS”<br />
<br />
47. Untuk memastikan operasi penghancuran PKS (dan juga partai2 lain) via tangan KPK, Samad harus dilumpuhkan secara total. Dia penghalang.<br />
<br />
48. Entah krna “kebodohan” atau jebakan2 yg dibuat khusus utk Samad memang sangat canggih. Samad pun akhirnya tumbang. Skrg jd “ayam sayur”<br />
<br />
49. Bagi SBY dan PD, tidak ada jalan lain utk selamatkan PD dan masa depannya kecuali dgn menghancurkan partai2 lain sehancur2nya, via KPK.<br />
<br />
50. Perntanyaannya? Dari mana atau siapa yg mengoper AF yg “asset” pihak/negara tertentu tsb agar bisa dimanfaatkan istana?<br />
<br />
51. Kisah AF ini msh panjang. Targetnya hancurkan PKS jg blm maksimal. Nanti kita buka, sejelas2nya. Skrg sdh mau magrib, sekian. MERDEKA!<br />
<br />
----------------------<br />
<br />
Keanehan Dalam Pemberian Suap AF-LHI<br />
<br />
tweets @DangTuangku<br />
21 Februari 2013<br />
<br />
Pengakuan Elda (bos Indoguna) ke KPK. Elda kenalkan AF ke Indoguna. Elda kenal AF yg mengaku dekat dgn LHI pada September 2012.<br />
<br />
Pengakuan Elda: Oktober 2012 ia bertemu AF di acara konfrensi yg membahas langkanya daging di Bali. Usai itu ia kenalkan AF dgn Indoguna.<br />
<br />
Dari pengakuan Elda terlihat bahwa jarak waktu indoguna kenal AF dgn OTT (ops tangkap tangan) KPK hanya kurang dari 4 bulan.<br />
<br />
Setelah kenal indoguna, tampaknya diminta bantuan AF agar dapat menaikkan kuota impor yg terus turun karena kebijakan swasembada mentan.<br />
<br />
Perilaku AF sebagai makelar inilah yg kemudian diikuti KPK sampai OTT terjadi.<br />
<br />
Perjalanan AF mencoba membantu indoguna, membuat AF berkali2 mencoba meminta bantuan LHI agar melunakkan sikap mentan suswono.<br />
<br />
LHI yg satu sisi diamanatkan orangtua almarhum AF menjaga AF tampaknya kurang tegas menolak permintaan AF. atau AF ngotot krn sudah disiram indoguna.<br />
<br />
Pertemuan medan januari 2013 adl upaya AF memperkenalkan indoguna dan elda ke LHI dan Mentan. Namun permintaan naik kuota ditolak.<br />
<br />
Inilah yg aneh, kok setelah permintaan naik kuota ditolak, AF diberi uang oleh Indoguna (IU) agar diberikan ke LHI agar bisa diciduk KPK.<br />
<br />
Namun bila diperhatikan pengembangan yg dilakukan KPK, keanehan itu terjwb. LHI-AF hanya sasaran antara. Menteri Pertanian lah sasaran utama.<br />
<br />
Menteri pertanian sudah ditarget utk jadi tersangka kasus korupsi. Pertanyaannya, bolehkan penegakan hukum dilakukan utk target individu.<br />
<br />
Tentu saja tidak boleh. Penegakan hukum yg menargetkan mentan menjadi tersangka adalah kezaliman.<br />
<br />
Itu sebabnya penegak hukum harus bisa objektif dlm melihat sebuah pengaduan terhadap mentan dari mafia impor yg kecewa.<br />
<br />
Kita mendukung pemberantasan korupsi dimana saja. Namun jgn pemberantasan korupsi justru menjadi perbuatan korupsi itu sendiri krn sponsor.<br />
<br />
Oleh karena itu, marilah menjaga KPK dari upaya penunggangan utk kepentingan finansial (importir) dan politisi (jelang pemilu 2014).<br />
<br />
Bila KPK tak bisa kita jaga dari hal tadi, maka negeri ini sungguh malang sekali nasibnya.<br />
<br />
Pasalnya KPK lah harapan untuk pemberantasan korupsi. Tapi justru kini terancam jadi sumber korupsi karena kita gagal menjaganya.<br />
<br />
Dorong lah KPK berani jujur dan objektif dlm memberantas korupsi dan tidak terjebab dlm intrik demi finansial dan politik.<br />
<br />
Seperti slogan mereka kepada rakyat; Berani Jujur, Hebat. Maka kita buat pula slogan; KPK Jujur, Bangsa Hebat.<br />
<br />
Pemberantasan korupsi tidak boleh ditunggangi untuk kepentingan finansial dan politik individu atau kelompok.<br />
<br />
Kasus LHI dan Mentan, jika tidak hati-hati maka akan membuat KPK dilihat rakyat berada dlm posisi sebagai lembaga yg sudah ditunggangi.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-57295660448101683952013-05-11T13:51:00.003+07:002013-05-11T13:51:52.664+07:00Kasus LHI Di KPKMudahnya Untuk Mengetahui Kasus LHI Di KPK<br />
<br />
1. Sebenarnya tak susah untuk tahu janggalnya kasus LHI yang diusut KPK.<br />
<br />
2. Pertama KPK persangkakan LHI terima suap. Pasal 5, 11 dan 12 UU Tipikor.<br />
<br />
3. Bukti yang digadang2kan KPK lewat bocoran ke media adalah ada rekaman sadapan.<br />
<br />
4. Ternyata belakangan rekaman itu tidak ada seperti pengakuan KPK sendiri.<br />
<br />
5. Pertemuan Medan yang disebut2 utk suap kuota impor. Ternyata juga pepesan kosong.<br />
<br />
6. Di sana bukan soal suap tapi adu data antara mentan dengan asosiasi importir.<br />
<br />
7. Mentan bilang persediaan daging cukup dan kuota tak perlu naik. Asosiasi minta kuota naik.<br />
<br />
8. Mentan menolak permintaan menaikkan kuota. Fakta data, kuota turun.<br />
<br />
9. Awalnya KPK menggambarkan lewat bocoran ke media, pertemuan Medan begitu hebat.<br />
<br />
10. Bocoran itu menciptakan interprestasi seakan dihadiri LHI-Mentan dan Indoguna sekaligus.<br />
<br />
11. Fakta yang terungkap ternyata beda. LHI-Mentan-Indoguna tak ketemu bersamaan dlm satu pertemuan.<br />
<br />
12. Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu, padahal katanya tangkap tangan.<br />
<br />
13. Penyebab buntunya karena LHI tak tertangkap tangan. Uang AF tak pernah sampai ke LHI.<br />
<br />
14. Ini yang kami sebutkan perbedaan penampilan KPK dlm kasus LHI dengan kasus suap lain.<br />
<br />
15. Dalam kasus LHI yang tertangkap tangan adalah AF, makelar yang diasumsikan suruhannya LHI.<br />
<br />
16. Kami dr awal amat yakin KPK tak punya sadapan percakapan LHI-AF soal suap.<br />
<br />
17. Walau KPK lewat media yang digalang Johan Budi, membuat kesan bahwa rekaman itu ada.<br />
<br />
18. Mengapa kami dari awal tak yakin. Sebab jika memang ada rekaman itu, KPK pasti menunggu uang suap mengalir dulu ke LHI.<br />
<br />
19. Setelah itu baru tangkap tangan. Dan pembuktian gampang. Tidak perlu ruwet begini. Ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?<br />
<br />
20. Faktanya tidak. AF terpaksa diciduk krn ada tanda2 uang itu memang bukan untuk LHI. Sekali lagi ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?<br />
<br />
21. Kami sudah tuitersangkaan banyak kasus suap lain yang ditangkap oleh KPK.<br />
<br />
22. Bagaimana KPK bisa menunggu berhari2 hingga uang suap akhirnya diterima penyelenggara negara.<br />
<br />
23. Kasus James Gunarjo-Tommy Hindratno, suap PT. Bhakti Investama pada pegawai pajak misalnya. Uang sudah dibawa kurir selama tiga hari.<br />
<br />
24. KPK sabar menunggu sampai mengalir dari kurir ke Tommy. Mengapa? KPK sangat yakin bakal mengalir ke Tommy karena ada sadapan.<br />
<br />
25. Sedangkan AF yang diasumsikan KPK sebagai kurir LHI, justru tidak ditunggu KPK sampai AF bawa uang ke LHI. Mengapa?<br />
<br />
26. Karena KPK tak yakin uang bakal sampai ke LHI. Sebab tak ada sadapan sebagai penuntun. Sumber kami di KPK juga membenarkan soal ini.<br />
<br />
27. Bingung buktikan LHI terima suap, KPK pake jurus kedua. Jurus klasik polisi dan jaksa. Ingat, petugas KPK berasal dari kepolisian dan kejaksaan juga.<br />
<br />
28. Rusak karakter LHI dengan tersangka pencucian uang. Bikin sebanyak2nya pasal tuduhan. Toh masyarakat juga banyak tak mengerti.<br />
<br />
29. Kami berdiskusi dengan banyak pakar dan penegak hukum senior. Bagaimana bisa LHI menjadi tersangka pencucian uang?<br />
<br />
30. Apa pidana pokoknya sehingga dituduh melakukan tindak pidana pencucian uang?<br />
<br />
31. Pidana pokok yang mungkin, ya suap tadi. Bukti suap tak ditemukan, malah pindah sangkaan pencucian uang.<br />
<br />
32. Lihat pasal cucian uang: menerima uang yang diduga diketahui hasil tindak pidana.<br />
<br />
33. Konstruksinya, LHI menerima uang yang diduga diketahui oleh LHI sebagai hasil tindak pidana.<br />
<br />
34. Tindak pidana apa? Ya tindak pidana suap yang tak bisa dibuktikan tadi.<br />
<br />
35. Lho bagaimana membuktikannya? Apa pakai sulap?<br />
<br />
36. KPK bila ditanya soal ini menjawab nanti dibuktikan di pengadilan. Sebuah jawaban yang klasik.<br />
<br />
37. Kami menduga, penetapan tersangka pencucian uang adalah strategi KPK mengulur waktu kasus LHI. Istilah lainnya seperti digoreng-goreng lah.<br />
<br />
38. Sambil meluncurkan duluan kasus Arya-Juard Effendi pengusaha yang menyuap AF uang 1milyar ke penuntutan dan terus ke pengadilan.<br />
<br />
39. Sebab waktu sudah mepet. Tersangka ditahan dan ada batas waktu kewenangan penyidik menahan.<br />
<br />
40. Jadi perkara Juard-Arya, pemberi uang ke AF, diadili dulu di pengadilan tipikor.<br />
<br />
41. Goreng2an kasus LHI ala KPK di penyidikan ini akan dijadikan alat tekan berupa opini kepada hakim yang memeriksa kasus Arya-Juard.<br />
<br />
42. Agar perkara Juard-Arya yang diperiksa hakim di pengadilan terpaksa dinyatakan terbukti.<br />
<br />
43. KPK menurut kami tak peduli lamanya Arya-Juard dihukum, yang penting terbukti.<br />
<br />
44. Bila Arya-Juard terbukti menyuap LHI maka LHI otomatis di pengadilan nantinya terpaksa terbukti juga.<br />
<br />
45. Untuk bisa memahami tuits kami ini soal strategi KPK. Lihatlah kasus anggodo.<br />
<br />
46. Buang dulu prasangka ke Anggodo seperti gambaran pers. Anggodo dituduh menyuap. Kita bicara hukum saja.<br />
<br />
47. Mari kita merenung. Siapa yang disuap Anggodo sebenarnya? Bibit-Chandra atau Ari Muladi.<br />
<br />
48. Bibit-Chandra tidak. Faktanya. Keduanya tak diadili. Ari Muladi. Siapa Ari?<br />
<br />
49. Pejabat negara? Bukan. Swasta. Persis seperti AF, bukan pejabat negara.<br />
<br />
50. Tapi tekanan opini yang digalang Johan Budi membuat Anggodo jadi musuh bersama.<br />
<br />
51. Ada tak ada yang disuapnya, pokoknya harus terbukti suap, karena duit kakaknya (Anggoro) sudah keluar.<br />
<br />
52. Oh ya, sekedar mengingatkan, duit suap itu milik Anggoro, kakak Anggodo.<br />
<br />
53. Faktanya hakim menyatakan Anggodo terbukti menyuap. Siapa yang disuapnya? Hantu?<br />
<br />
54. Balik ke kasus LHI. Perkara Arya-Juard akan juga dipaksakan terbukti menyuap LHI.<br />
<br />
55. Kami diskusi dengan para penegak hukum senior. Mereka punya kesimpulan sama.<br />
<br />
56. Banyak yang aneh dalam kasus LHI. Mereka juga bilang LHI dan kasus sprindik Anas Urbaningrum adalah pertaruhan besar KPK.<br />
<br />
57. Bila LHI tak terbukti nantinya di pengadilan, KPK bisa kehilangan kredibilitas.<br />
<br />
58. Sebab, kata mereka, bila ternyata KPK terbukti mengkriminalisasi LHI akan muncul arus balik besar ke KPK.<br />
<br />
59. Ini sebabnya KPK akan mati2an membuktikan Arya-Juard. Main kotor bila perlu.<br />
<br />
60. Sekian tuits ini, sambil kita tunggu perkara Arya-Juard. semoga cepat masuk pengadilan.<br />
<br />
61. Agar kita tahu dan menguji dugaan kita dengan melihat kasusnya di pengadilan yang sudah terbuka.<br />
<br />
Twitter @dangtuangku<br />
http://chirpstory.com/li/64603Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-77145837887520966602013-05-11T13:41:00.003+07:002013-05-16T15:18:01.310+07:00Siapa Ahmad Fathanah?Dalam kasus suap daging sapi impor yang telah membawa Luthfi Hasan Ishaaq itu mencuat nama Ahmad Fathanah.<br />
Lantas siapa dia? Bagaimana sepak terjangnya? Berikut lacakan yang ditemukan di twitter.com dibeberkan oleh akun @prajuritmama sebagai berikut:<br />
<br />
1. Olong, pernah masuk penjara Bangkok, diesktradisi ke Australia, Barimah Darwin. <a href="http://www.abc.net.au/news/2008-08-29/ashmore-reef-people-smuggler-pleads-guilty/493570">http://www.abc.net.au/news/2008-08-29/ashmore-reef-people-smuggler-pleads-guilty/493570</a><br />
<br />
2. Pada 1999 Olong tertangkap di Bangkok-Thailand oleh pihak Australia dengan dugaan mafia human trafficking.<br />
<br />
3. Achmad Olong lalu ditahan lima tahun, dari ancaman 20 tahun. Kenapa? Karena dia mau kerjasama dengan federal Australia.<br />
<br />
4. Setelah keluar dari penjara Darwin tahun 2004 dengan “persyaratan federal”, tahun itu pula langsung mendekati PKS, via Luthfi Hasan.<br />
<br />
5. Achmad Olong disebut media The Age Australia sebagai the”number one people smuggler in Indonesia at the time”.<br />
<br />
6. Baca soal rekam jejak Achmad Olong dalam penyelundupan manusia di The Age. <a href="http://news.theage.com.au/breaking-news-national/accused-people-smuggler-a-refugee-20100601-wuyx.html">http://news.theage.com.au/breaking-news-national/accused-people-smuggler-a-refugee-20100601-wuyx.html</a><br />
<br />
7. Baca juga soal jejak Achmad Olong di The West Australian disini >> <a href="http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/breaking/7328350/iraqi-man-on-trial-for-people-smuggling/">http://au.news.yahoo.com/thewest/a/-/breaking/7328350/iraqi-man-on-trial-for-people-smuggling/</a><br />
<br />
8. Di berita ini, Olong disebut pernah ditahan di penjara Berrimah Darwin >><a href="http://beritasore.com/2009/07/16/dubes-ri-di-australia-harapkan-keadilan/">http://beritasore.com/2009/07/16/dubes-ri-di-australia-harapkan-keadilan/</a><br />
<br />
9. Misi I menjebak Lutfi gagal, butuh bertahun2 Olong untuk mendekat ke Lutfi lagi.<br />
<br />
10. Tahun 2009, ada celah Olong mendekati pejabat PKS, salah satunya lewat kementerian pertanian.<br />
<br />
11. Australia sangat marah karena kuota sapi Impor dari negerinya dikurangi Indonesia. Australia stop Ekspor Sapi ke RI. <a href="http://nasional.news.viva.co.id/news/read/225393-australia-stop-impor–sapi-bali-sensus-ulang">http://nasional.news.viva.co.id/news/read/225393-australia-stop-impor–sapi-bali-sensus-ulang<br />
</a><br />
12. Indonesia memanfaatkan peternak lokal untuk mencukupi kebutuhan sapi nasional dan ternyata cukup.<br />
<br />
13. Tahun 2011-2012 adalah tahun ketegangan Diplomasi Sapi RI-Australia. <a href="http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/12/07/13/m73fmm-diplomasi-sapi">http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/12/07/13/m73fmm-diplomasi-sapi</a><br />
<br />
14. Australia melihat bahwa hambatan perdagangan sapi disebabkan oleh menteri pertanian yang berasal dari PKS.<br />
<br />
15. Akhirnya Australia pakai semua cara untuk buat perhitungan dengan PKS. Mulai dengan mengintimidasi Rumah potong Hewan. <a href="http://www.tempo.co/read/news/2013/02/15/090461473/Ini-Penyebab-Kelangkaan-Daging-Sapi-di-Jakarta">http://www.tempo.co/read/news/2013/02/15/090461473/Ini-Penyebab-Kelangkaan-Daging-Sapi-di-Jakarta</a><br />
<br />
16. Dengan intimidasi Australia kepada rumah potong hewan, otomatis sapi lokal tidak bisa dipotong, sehingga daging sapi langka, padahal sapi lokal banyak.<br />
<br />
17. Intimidasi Australia ini, membuat masyarakat resah karena harga daging tinggi, daging sangat langka dipasaran.<br />
<br />
18. Rakyat otomatis menilai kerja dari menteri pertanian tidak becus, menteri pertanian dihujat.<br />
<br />
19. Tidak berhenti sampai disitu, Australia ternyata mengirim Olong untuk menjebak LHI, Hilmi & PKS, setelah membujuk beberapa tahun.<br />
<br />
20. Berita Presiden Islamic party di Indonesia yang tertangkap karena suap menjadi headline di beberapa media Australia. Olong sukses!Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-24390927132698733972013-05-11T13:38:00.003+07:002013-05-16T15:17:38.721+07:00KPK "Pusing" dengan PKSKPK "Pusing" dengan PKS<br />
<br />
Luthfi Hasan Ishaq (LHI) sudah terlanjur ditangkap dan dijadikan tersangka dalam dugaan kasus suap import sapi. Tapi bagaimana membuktikannya? Sepertinya ini masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan oleh KPK.<br />
<br />
Kalau dituduh menerima suap? LHI belum dan tidak menerima uang suap dari Ahmad Fathanah yang katanya akan diberikan kepadanya. Bila dituduh ada bukti percakapan antara LHI dengan Menteri Pertanian, dimana pembicaraan itu diduga bisa mempengaruhi Menteri Pertanian ternyata dibantah sendiri oleh ketua KPK Abraham Samad.<br />
<br />
Soal isi pertemuan Medan, yang diduga awalnya sebagai kesepakatan soal suap import sapi ternyata isinya hanya adu data tentang ketersediaan sapi di dalam negeri. Jadi apa ya alasan untuk membenarkan LHI dijadikan tersangka dan dipenjara?<br />
<br />
Kalau kaitannya dengan kewenangan, disangka mempengaruhi Mentan karena kewenangannya. LHI bukan anggota DPR yang membidangi pertanian jadi tidak bisa dianggap menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan. LHI berada di komisi I mengurusi pertahanan, intelijen, luar negeri dan komunikasi-informatika bukan pertanian dan perdagangan.<br />
<br />
Kalau disangka adanya dugaan kerugian negara, bukankah Mentan sudah menyatakan bahwa tidak ada perubahan kuota import sapi. Keputusan import sapi pun harus berkoordinasi dengan lintas departemen dimana Menko Ekonomi yang mengambil keputusannya.<br />
<br />
Oleh karena itu, tiba-tiba saja Taufik Ridha, Sekjen PKS, dipanggil ke KPK hanya untuk meminta penjelasan tentang AD/ART PKS. Baru kali ini, terdengar KPK mememinta AD/ART sebuah lembaga bukan negara atau bukan milik negara dalam penyelidikan kasus-kasus korupsi.<br />
<br />
Lalu, apa hubungannya AD/ART sebuah lembaga non negara dan bukan milik negara dengan KPK? padahal AD/ART merupakan aturan main sebuah organisasi itu sendiri?<br />
<br />
Bila PKS ini merupakan lembaga Negara atau milik Negara semisal PLN atau Pertamina maka wajar saja bila KPK meminta penjelasan tentang AD/ART sebuah organisasi karena yang dicari oleh KPK adalah kerugian Negara atau perbuatan melawan hukum yang ditetapkan oleh Negara.<br />
<br />
Namun PKS adalah parpol yg merupakan lembaga non negara dan bukan milik negara, sehingga AD/ART merupakan aturan main sebuah organisasi, maka yang menghukum anggota dari sebuah organisasi adalah badan atau lembaga yang dibentuk oleh organisasi tersebut.<br />
<br />
Bila LHI salah secara organisasi (partai), bukankah LHI sudah secara sukarela mengundurkan diri dari Presiden PKS dan sudah digantikan oleh Presiden yang baru?<br />
<br />
Memang unik perjalanan kasus dugaan suap import sapi ini.<br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-47329634920000439812010-12-12T09:10:00.000+07:002011-01-11T12:56:32.215+07:00indoleaks : REKAYASA BOM BALIDesember 2002<br /><br /><strong>Bom Bali Diduga Melibatkan Asing-Lokal</strong><br /><br />Mantan kepala Badan Koordinasi Intelijen Nasional (Kabakin), ZA Maulani, mengungkap tiga kemungkinan pelaku pengeboman di Legian, Kuta, Bali (12/10). Yakni, dilaksanakan oleh operator dari luar, dari dalam negeri, atau oleh operator lokal yang bekerja sama dengan pihak luar.<br /><br />Pandangan Maulani itu diungkapkan, kemarin, dalam sebuah diskusi di Jakarta. Dilihat dari dampak ledakan yang ditimbulkan, Maulani berpendapat bahwa bom yang digunakan masuk kategori micro nuke atau dikenal dengan spesial atomic demolition munition (SADM).<br /><br />"Yang meledak di Bali itu bukan senjata konvensional. Dia adalah special atomic demolition munition (SDAM) yang disebut juga nuklir mikro. Bahan bakunya adalah plutonium dan uranium. Daya ledaknya setara dengan 4 ton TNT high explosive," katanya. <br /><br />Bila analisisnya benar, maka serangan itu hanya bisa dilakukan oleh negara yang memiliki SADM. Negara-negara yang memiliki SDAM diperkirakan adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Israel, dan Rusia. "Tapi jangan pula berharap CIA dan Mossad akan mengakui itu bom miliknya," katanya. <br /><br />Maulani sependapat dengan pandangan Joe Vialls --seorang ahli bahan peledak-- bahwa tak ada satu pun negara Muslim yang memiliki bom jenis ini. Karenanya, jika tudingan kemudian diarahkan ke Abubakar Ba'asyir atau kelompok Jamaah Islamiyah, Maulani kurang sependapat. "Mereka tak memiliki kemampuan seperti itu," katanya.<br /><br />Pandangan Maulani, setidaknya, mempertegas pandangan yang dilontarkan kalangan pemerintah bahwa kasus Bali melibatkan pihak asing dan lokal. Maksudnya, penggagasnya bisa saja pihak asing, sementara pelaku di lapangan adalah orang lokal.<br /><br />Mantan menhan Mahfud juga menilai bahwa pelaku pengeboman di Bali adalah profesional dari luar. "Mereka memiliki ilmu mendalam tentang dunia intelijen," ujarnya di Surabaya, kemarin.<br /><br />Mahfud menambahkan bahwa pengeboman itu disiapkan cukup lama. Karena untuk memasukkan bom saja butuh waktu. "Saya yakin kalau komponen bom itu dimasukkan ke Indonesia dengan cara built up atau terurai satu per satu," katanya.<br /><br />Karena kalau masuk sekaligus pasti ketahuan. "Yang bisa memasukkan komponen itu dengan aman pasti jaringan intelijen, tapi saya tidak mau mengatakan itu operasi intelijen Amerika," katanya.<br /><br /><strong>Bom Itu Biasa Dipakai Militer Asing</strong><br /><br />Teka-teki jenis bom yang meledak di Legian, Kuta, Bali, sedikit demi sedikit mulai terkuak. Seorang ahli bahan peledak menyebutkan bahwa bom itu jenis C4 (C-four).<br /><br />Kesimpulan ini, kata ahli bahan peledak dari TNI ini, dapat dilihat dari efek ledakan yang ditimbulkan, yakni meninggalkan warna hitam pada lokasi yang terkena ledakan. ‘Yang jelas, efeknya hitam semua,’ ujar sumber yang tidak ingin dikutip namanya ini.<br /><br />Efek ledakan ini, lanjutnya, tidak berbeda dengan kasus pengeboman di depan rumah dubes Filipina di Jakarta beberapa waktu lalu. Saat itu bom teridentifikasi berbahan baku C4.<br /><br />Ia memperkirakan lebih dari lima kilogram C4 dibutuhkan untuk menimbulkan ledakan yang dahsyat dengan kerusakan yang begitu parah.<br /><br />Bahan peledak jenis ini, ujarnya, tidak dimiliki dan tidak digunakan satuan-satuan di dalam tubuh TNI. Ini sesuai dengan pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Ryamizard Ryacudu, di Seskoad, Bandung kemarin. <br /><br />TNI, kata KSAD, hanya memiliki peledak jenis TNT, dan sama sekali tidak memiliki bom jenis C4. Oleh karena itu, menurut KSAD, peledakan tersebut bukanlah pekerjaan TNI. <br /><br />Lebih lanjut ahli peledak itu mengungkapkan bahwa bahan peledak dengan daya rusak luar biasa itu digunakan oleh militer-militer luar negeri, seperti Amerika Serikat.<br /><br />Lagipula, C4 termasuk langka. Dari sekian kali kasus pengeboman yang terjadi di tanah air, hanya satu kasus yang menggunakan bahan peledak jenis ini, yakni kasus pengeboman di depan rumah dubes Filipina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.<br /><br />Maka, kata sumber itu, bukanlah hal yang mengherankan jika C4 dimasukkan secara gelap ke Indonesia. Sementara itu, pemantauannya sangat sulit dilakukan mengingat luasnya wilayah Indonesia. Pihak TNI sendiri, katanya, sebenarnya mempunyai alat deteksi khusus C4. “Tapi, ‘kan alat ini tidak terdapat di semua tempat,” ujarnya.<br /><br />Yazid Binzar, staf pengajar kimia ITB, menjelaskan C4 biasa digunakan untuk kepentingan militer. “Cuma kalangan tertentu yang tahu betul resepnya sebab sangat dirahasiakan,” tandasnya. Ia menunjukkan bahwa hanya Jerman dan Amerika saja yang tahu seluk beluk bom yang satu ini. <br /><br />Kalau benar bahan peledak itu C4, maka dapat dipastikan bahwa itu tidak diproduksi oleh PT Pindad, Bandung. Peter Hermanus, ahli senjata dan amunisi dari PT Pindad, menjelaskan PT Pindad memproduksi bahan peledak jenis TNT dan ANVO.<br /><br />Kabahumas Mabes Polri, Irjen Pol Saleh Saaf, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki jenis bom yang meledak di Bali. Kendati belum tuntas, Saleh mengatakan bahwa ledakan itu mirip dengan yang terjadi di depan rumah kediaman Dubes Filipina di Jakarta. Saat itu polisi menyimpulkan bahwa bom tersebut berjenis C4/RDX, dengan daya ledak yang luar biasa. <br /><br />Lalu apakah bom di Bali itu jenis C4? Saleh tidak mau berkomentar. “Saya ‘kan hanya ngomong kesamaan daya ledaknya, seperti di Kedutaan Filipina, belum ke jenisnya,” katanya kemarin.<br /><br />Tetapi, menurut sumber di Mabes Polri, bom itu diduga kuat berjenis C4. Ini terlihat dari ciri-ciri ledakan yang menimbulkan guncangan hebat dan diikuti api dengan pembakaran tinggi. Apa yang terjadi di Bali, selain gedung-gedung hancur berantakan, juga timbul kobaran api yang luar biasa.<br /><br />Selain itu, kata sumber itu, korban ledakan juga memperlihatkan tanda-tanda yang berbeda dengan korban ledakan bom biasa. Pada ledakan bom biasa, seperti berjenis TNT atau bom rakitan, tubuh korban yang hangus, berwarna hitam. Namun, pada ledakan bom C4, korban hangus, tetapi tidak gosong.<br /><br />Dari mana bahan peledak itu berasal? Akankah dari luar negeri? Tidak ada yang tahu pasti. Kabarnya, dua pekan sebelum kejadian ledakan, kapal perang AS dan Australia berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali.<br /><br />Operator Bom Bali adalah pemain domestik, bekerjasama dengan pemain asing yang menyuplai bahan peledak dan teknis operasionalnya. Ledakan kuat tersebut memang dirancang sebagai lokomotif, yang berfungsi menarik ‘gerbong-gerbong’ pemberangusan gerakan Islam di Indonesia. Peristiwa demi peristiwa yang terjadi mendukung hipotesis ini. <br /><br />Ada informasi dari bawah tanah. Sepuluh hari sebelum meletusnya bom Bali, sebuah komunitas intelijen mengadakan rapat, bersifat sangat rahasia, selama lima hari berturut-turut, di suatu tempat.<br /><br />Hasil pertemuan itu hanya tiga butir, tapi sangat mencengangkan: Pertama, kobarkan terus daerah konflik di Indonesia. Kedua, menurunkan Kapolri. Dan ketiga, menumbangkan duet Mega-Hamzah.<br /><br />Setelah pertemuan, para peserta menyebar. Seorang militer aktif, berbintang, ditunjuk sebagai operator lapangan. Satu tim pasukan elit yang secara resmi sudah tidak diakui oleh kesatuannya, tapi ternyata masih dibina, dipergunakan sebagai tim eksekusi. Tim militer itu hingga kini dikenal sebagai tim yang cukup tangguh dan punya keterampilan serta keahlian komando yang cukup prima. Sayang, tim ini sempat tercoreng namanya pada saat awal reformasi karena satu kasus pelanggaran HAM.<br /><br />Beberapa hari menjelang hari H, merapat kapal perang Amerika Serikat (AS) dan kapal perang Australia di Pelabuhan Benoa, Bali. Sekadar informasi, Pelabuhan Benoa memang kerap dilabuhi kapal perang asing, namun kali ini lain dari biasanya. Saat kapal perang dari dua negara tersebut merapat, mereka langsung mensterilkan wilayah pelabuhan dalam radius 500 meter dari lokasi kapal. Pertanyaannya, mengapa mereka bisa berbuat demikian di wilayah kedaulatan Republik Indonesia? Ini hanya mungkin jika ‘pemain asing’ tersebut bekerjasama dengan ‘pemain domestik’.<br /><br />Apa yang dilakukan kapal perang tersebut dan mengapa mensterilkan lokasinya? Mencari jawaban atas pertanyaan ini dan hubungannya dengan ledakan sangat kuat yang terjadi kemudian di Legian, Bali, bukan pekerjaan mudah. Namun, satu artikel hasil investigasi Joe Vialls—seorang pakar bahan peledak dan investigator independen Australia—agaknya mengungkapkan hubungan ini.<br /><br />Dalam tulisan yang dilengkapi film berformat real-player, Vialls mengungkapkan bahwa satu-satunya cara yang dianjurkan untuk membawa bahan peledak berjenis Special Atomic Demolition Munition (SADM)—micro nuke—adalah lewat laut, bahkan lewat bawah laut. Lewat jalur inilah yang paling tinggi tingkat keamanannya. Belakangan, ketika kepolisian Indonesia menyatakan bom Bali adalah bom dari karbit, Vialls berkomentar pendek, “Itu analisis idiot murni.”<br /><br />Kembali ke persoalan kapal perang asing. Apakah itu berarti kapal tersebut tengah membawa SADM dan melakukan ‘bongkar barang’ ketika merapat di Pelabuhan Benoa? Bisa jadi. Upaya sterilisasi lokasi kapal hingga radius 500 meter memperkuat analisa ini. Bukan mustahil, di sinilah terjadi perpindahan tangan, dari ‘pemain asing’ ke ‘pemain domestik’.<br /><br />Beberapa hari kemudian, menjelang tengah malam, terjadi ledakan super hebat di depan Sari Club, Legian-Bali. Ledakan itu menewaskan 184 orang, mencederai 250 orang dan menguapkan ke udara seratusan lainnya—ini secara resmi dinyatakan hilang. Tak kurang dari 47 bangunan hancur dan ratusan mobil lebur. Getaran ledakan terasa hingga 12 kilometer dari pusat ledakan, sedang bunyi ledakan terdengar hingga puluhan kilometer.<br /><br />Beberapa wisatawan asing sempat mengabadikan cendawan api raksasa yang amat menyilaukan, bahkan membutakan, yang menjulang tinggi di awan sesaat setelah terjadinya ledakan. “Tingginya sekitar seratus meter,” ujar seorang saksi mata. Ledakan itu sendiri meninggalkan sebuah kawah besar di tanah, sedalam 1,5 meter dan luasnya memiliki radius 7 meter. Sebuah ledakan yang mustahil dilakukan oleh sebuah bom rakitan dari karbit, kecuali sebongkah karbit yang dilekatkan pada mikro-nuklir!<br /><br />Hanya dalam hitungan jam setelah ledakan, Yael Shahar, seorang penulis antek zionis-Israel, menyelesaikan satu tulisan di situs ICT kepunyaan Israel berjudul Al-Qaida’s Asian Web. Shahar menuding jaringan al-Qaidah di Asia Tenggara—yakni Jamaah Islamiyah—sebagai dalang dari semua itu. Ini mirip dengan fitnah yang dilontarkan Matori yang secara gegabah menuding al-Qaidah sebagai pelaku pengeboman.<br /><br />Setelah meletus bom Bali, eskalasi politik berjalan amat cepat. Pertemuan demi pertemuan pejabat di jajaran Polkam diadakan beruntun. Anehnya, dari berbagai pertemuan—bagai telah disetting terlebih dahulu—semua jari menuding jaringan al-Qaidah di Asia Tenggara (Jamaah Islamiyah). Tak ada satu pun pejabat negara yang berani mengemukakan alternatif lain seperti indikasi keterlibatan CIA dan MOSSAD.<br /><br />Tak lama kemudian terbitlah dua Perpu dan dua inpres. Setelah Habib Rizieq ditangkap, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang tengah sakit digelandang paksa ke Jakarta. “Siapa pun yang menyaksikan kejadian itu, hatinya pasti trenyuh dan iba,” ujar Juru Bicara Hizbut Tahrir, Ismail Yusanto. Lalau ditangkap pula Habib Hasan al-Jufri. Perlakuan polisi terhadap ulama yang satu ini sangat keterlaluan. Habib Hasan digunduli kepalanya dan di dalam penjara hanya disuruh memakai celana pendek dan kaos singlet, disamakan dengan napi kriminil. “ini bagian dari pembunuhan karakter terhadap umat Islam!” tegas Ayu Shabah, pengacara FPI.<br /><br />Kasus-kasus tersebut adalah yang terliput oleh mass-media, sedang kasus-kasus yang menimpa aktivis Islam ‘ring kedua’ sama sekali luput dari pemberitaan. Di sejumlah daerah terjadi teror dan penangkapan, bahkan penghilangan nyawa, terhadap aktivis Islam. Penyusupan pun dilaporkan banyak terjadi. Bom Bali telah dijadikan pintu masuk bagi negara untuk menggasak gerakan Islam.<br /><br />Banyak kalangan akar rumput menduga, jangan-jangan intelijen dan aneka penyusupan sudah terjadi sejak awal reformasi. Bahkan, jangan-jangan tumbangnya Soeharto dan munculnya era reformasi sengaja diciptakan oleh jaringan yahudi internasional—ingat, salah satu penyebab krisis ekonomi yang melanda Asia karena ditariknya uang tunai secara besar-besaran oleh seorang pialang Yahudi bernama George Sorosh. Era reformasi sengaja diciptakan untuk memprovokasi agar ‘kalangan bawah tanah’ mau naik ke permukaan. Setelah dirasa cukup, maka musuh-musuh Islam sudah memiliki data yang komplet untuk kemudian melakukan pukulan telak. Ini bisa saja terjadi.<br /><br /><strong>CIA Mungkin Susupkan Agen</strong><br /><br />Sejumlah anggota Komisi I DPR mengungkapkan berdasarkan urutan atas peristiwa pengeboman di Bali serta pengalaman atas kejadian serupa di negara lain, kemungkinan Amerika Serikat (AS) telah menyusupkan agen CIA untuk melakukan aksi sesuai keinginan negara itu. <br /><br />“Aktor intelektual dalam kasus ini sangat kental. Bahkan, kalau ada tuduhan AS merekayasa kasus bom di Bali, kami dapat membenarkan adanya tuduhan itu,” kata anggota Komisi I, Permadi SH, dalam Raker Komisi I dengan Kapolri Jenderal Pol Da’i Bachtiar di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (11/11).<br /><br />Raker selama 4,5 jam sejak pukul 10.00 WIB itu dipimpin Ketua Komisi I, Ibrahim Ambong. Sebenarnya raker ini untuk membahas anggaran dan temuan penyimpangan di tubuh Polri, namun masalah aktual tidak bisa dielakkan untuk ditanyakan kepada Polri. Bahkan, masalah aktual pengeboman di Bali akhirnya mewarnai hampir seluruh alokasi waktu untuk raker itu.<br /><br />Selain Permadi (PDIP), anggota lain yang mengungkap adanya infiltrasi CIA dalam pengeboman di Bali juga disampaikan Aisyah Aminy (PPP) dan AM Luthfi (Fraksi Reformasi). Permadi menjelaskan pola pelaku yang digunakan dalam pengeboman di Bali serta sejumlah kejadian lain di dunia --di mana diduga kuat ada keterlibatan CIA-- ternyata mirip dengan kejadian di Indonesia tahun 1965. Dalam kaitan kasus bom Bali, CIA kemungkinan besar telah menyusupkan intel-intelnya ke kelompok Islam garis keras mengunakan orang Arab.<br /><br /><strong>Kronologi Peledakan Bali Versi Kapolri</strong><br /><br />31 Agustus<br />Amrozi menerima uang sebesar Rp 23 juta dari temannya, untuk membeli bahan bom dan alat transportasi roda empat dan roda dua.<br /><br />Medio September<br />Amrozi membeli mobil Mitsubishi L-300 No Pol BK-1324-BS seharga Rp 30 juta dari Anas yang beralamat di Palang Tuban. Pembelian dilakukan lewat perantara Suharsono yang beralamat di Sugihan Selokuro, Lamongan.<br /><br />Akhir September<br />Amrozi membeli bahan-bahan peledak di toko bahan kimia ‘Tidar Kimia’ di Jl Tidar 260 Surabaya. Di bengkel milik Silvester Tendean itu, Amrozi membeli KCLO (klorat) satu ton, belerang dua sak (50 kg), aluminium serbuk sebanyak 1 tong (40 kg), tawas 25 kg, dan klorin satu ember.<br />Bahan-bahan tersebut lalu dibawa oleh teman tersangka yang dikenalnya di Malaysia pada 1997, dan seorang temannya lagi dari Pemalang yang dikenalnya di Malaysia sekitar tahun 1995.<br /><br />5 Oktober<br />Amrozi berangkat ke Bali bersama seorang temannya menggunakan kendaraan Suzuki Vitara No Pol L-731-GB, dua orang kawan Amrozi lainnya menggunakan Mitsubishi L-300 No Pol DK-1324-BS. Sedangkan adik Amrozi, sudah berada di Bali lebih dahulu. Setibanya di Bali, Amrozi dan kawan-kawan tinggal di sebuah losmen di Jl Teuku Umar. Di tempat itu, temannya memperlihatkan handphone kepada tersangka yang sudah dipasangi kabel. Amrozi lalu diikuti seorang kawannya yang menggunakan Toyota Kijang Grand Extra membeli sepeda motor Yamaha F1-ZR di sebuah show room.<br /><br />10 Oktober<br />Amrozi kembali dari Bali<br /><br />12 Oktober<br />Bom meledak<br /><br /><strong>Intervensi CIA-Mossad</strong><br /><br />Kesaksian tentara Australia yang justru memperkuat analisis Joe Vialls tentang penggunaan bom mikronuklir di Bali telah membuat lembaga intelijen Israel-AS bergerak cepat. Agen-agen Mossad segera membuat skenario kontra terorisme dengan membuat tersangka alternatif. Pada saat bersamaan, markas CIA di Langley membuat tekanan kepada mitra sekutu dan yang menjadi subordinasinya. Pemerintah Australia dan Indonesia pun bekerjasama dalam operasi skenario pembenaran Jemaah Islamiah sebagai jaringan teroris. <br /><br />Maka, tiba-tiba muncul nama Amrozi sebagai tersangka pelaku pengeboman Pantai Kuta, Bali. Amrozi disebut-sebut santri dari Pesantren Al-Islam di Lamongan, Jatim, yang dipimpin KH Zakaria. Zakaria sendiri diklaim sebagai alumnus Pesantren Al-Mukmin di Ngruki, Solo. <br /><br />Bersama itu, tim investigasi Indonesia-Australia memublikasi pengakuan Amrozi berikut beberapa kwitansi pembelian potasium khlorat, sampai kemudian muncul kesimpulan polisi bahwa bom yang telah menyebabkan 185 orang tewas berkeping-keping, 300-an orang terluka bakar, 27 blok bangunan hancur lebur dan puluhan kendaraan hangus terbakar itu ternyata terbuat dari karbit. Bom itu dirakit di dalam mobil oleh Amrozi dkk.<br /><br />“Penyebutan bom Bali sebagai bom yang terbuat dari potasium khlorat (bahan utama pembuatan deterjen) itu pure idiocy,” kata Joe Vialls. Klaim ini hanya rekayasa murah sesuai pesanan Amerika, Israel, dan Australia untuk memberi stigma formal bahwa pelakunya memang teroris Muslim, anggota Jemaah Islamiah, pimpinan Abubakar Baa”syir. Kesimpulan bodoh ini, kata Vialls, bertentangan dengan pengakuan resmi pemerintah Australia pekan lalu.<br /><br />Situs resmi Pemerintah Australia pernah merilis informasi sebagai berikut, “Dalam waktu 10-15 detik dari ledakan pertama di Paddy’s Bar, ledakan kedua di Sari Club terjadi dengan cara yang amat dahsyat. Ledakan itu menghasilkan energi luar biasa besar dalam bentuk gas, panas, dan cahaya. Ini menimbulkan gelombang tekan, fragmentasi, dan api yang luar biasa besar dan menjadi sumber malapetaka di Sari Club. Efek cahaya dan bunyi ledakan terasa sampai radius 15 km dari pusat ledakan.”<br /><br />Akibat ledakan dahsyat itu hampir 200 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Puluhan bangunan dan kendaraan juga hancur lebur. Pada hari-hari pertama pascaledakan, pemerintah Australia sendiri mengaku kehilangan banyak orang. Sedikitnya 150 orang tewas atau luka-luka, serta 140 lainnya dikabarkan hilang. <br /><br />Rodney Cox sendiri selamat tidak terluka sedikit pun. Itu konon karena dia berada pada posisi vektor yang aman. Meski begitu, dia mengaku beberapa orang temannya sesama tentara ikut terluka. Coxlah yang berinisiatif mengontak Pemerintah Australia dan melakukan evakuasi besar-besaran ke sana. Dia berpartisipasi atas evakuasi 66 korban yang diangkut melalui enam kali sorti penerbangan Hercules (AC-130) ke Australia. Dia juga menyusur ke 12 RS di Bali untuk mencari korban tentara dan warga Australia.<br /><br /><strong>Sekadar Sampel Pun Bom C4 Sulit Diperoleh</strong><br /><br />Bom plastik C4 yang diduga digunakan dalam pengeboman di Bali hanya dibuat oleh sedikit negara, terutama di Amerika Serikat (AS). Sangat sulit orang sipil memperoleh bahan ini.<br /><br />Secara fisik bahan C4 berwarna putih, menyerupai adonan kue atau roti. Bahan ini dapat dicetak dalam berbagai bentuk untuk mencapai tingkat keamanan tertinggi. Bom jenis C4 juga memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap getaran, cahaya, dan gelap. <br />Menurut Mark Ribband, pemilik Ribbands Explosives--sebuah perusahaan Inggris yang memproduksi C4--bom ini hanya digunakan oleh militer. Namun demikian, ia tidak menampik sekelompok kecil orang sipil menggunakannya. ''Bom militer ini terbuat dari bahan eksplosif yang disebut RDX, yang ke dalamnya ditambahkan pemlastis polyisobutene,'' ujarnya dari Wiltshire, Inggris, melalui telepon.<br /><br />Ribband menegaskan bahwa C4--yang membutuhkan detonator untuk membuatnya meledak--hanya dibuat di beberapa negara, terutama di Amerika. ''Jika Anda melihat C4 di kalangan militer negara-negara lain, itu karena adanya pengaruh Amerika di sana, seperti C4 dan M-16 berarti Amerika, sedangkan AK-47 dan Semtex mencerminkan Blok Timur.''<br /><br />Menurut Ribbands, penjualan C4 dilakukan dalam proses kontrol yang ketat dan harus melalui lisensi pemerintah. ''C4 sulit dijual,' katanya. Dia menganalogikan C4 sebagai barang yang lebih dikontrol dibandingkan dengan heroin. ''Tapi, jika Anda menginginkannya, Anda bisa beli. Segala hal bisa, tinggal soal harga.''<br /><br />Pembelian secara resmi, lanjutnya, sulit jika pembeli bukan pemerintah atau pengguna yang mendapat sertifikasi dari pemerintah. Di antara para pengguna peledak C4, terutama dipakai militer.<br /><br />''Jika bom itu disalahgunakan, saya menduga bom itu hasil curian dari militer. Itulah yang paling gampang untuk mendapatkannya, melalui tentara yang, katakanlah, melakukan peledakan seharusnya 10 kg, tapi hanya menggunakan 9 kg. Itulah cara paling gampang untuk mencurinya,'' katanya.<br /><br />Seorang ahli bahan peledak dari TNI membenarkan penjelasan Ribband soal bentuk C4. ''C4 itu 'kan fleksibel, seperti karet,'' ungkapnya. <br /><br />Sejauh ini yang ia tahu bahwa kemampuan memproduksi C4 hanya dimiliki AS, serta diperuntukkan bagi keperluan militer AS. ''Sejauh pengetahuan saya, yang mengunakannya adalah militer AS. Saya belum tahu jika ada militer negara lain yang memesan dari AS,'' katanya.<br /><br />Sumber itu kembali meyakinkan bahwa C4 khusus diperuntukkan bagi militer. Militer AS, katanya, benar-benar menjaga agar bahan ini jangan sampai berpindah tangan. ''Ketat sekali,'' katanya. Bahkan, permintaan militer negara lain terhadap bahan peledak berkekuatan dahsyat ini kerap ditolak mentah-mentah oleh pihak AS, sekalipun itu hanya sekadar sampel.<br /><br />Sedangkan mengenai detonator, ahli bahan peledak dari TNI ini mengatakan bahwa detonator (pemicu) semua jenis bahan peledak pada prinsipnya sama. Detonator tersebut menghasilkan ledakan kecil yang akan memicu bahan peledak.<br /><br />Detonator itu sendiri, katanya, bisa menggunakan sistem waktu (timer) maupun remote (gelombang). ''Jadi mau dibikin apa nggak masalah [detonator], yang penting daya ledaknya,'' ungkapnya. Sedangkan, ahli peledakan dari ITB, Irwandy Arief, memperkirakan detonator itu menggunakan sistem remote.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-1471990356232212442010-12-12T09:00:00.000+07:002010-12-12T09:05:37.656+07:00SKANDAL SEKS ANGGOTA DPR<strong>5 Desember 2006</strong><br /><br />Terbongkarnya skandal mesum Yahya Zaini dengan Maria Eva semakin menguak tabir praktek serupa yang dilakukan politisi-politisi di Senayan. Yahya Zaini bukan satu-satunya, praktek semacam ini jamak dilakukan seolah membenarkan pameo seks dan kekuasaan adalah sebuah paket yang lazim.<br /> <br />Sejumlah anggota DPR membenarkan adanya praktek seks yang menimpa kalangan DPR, seorang staf yang tak ingin disebut namanya ini menceritakan dirinya berkali-kali mengikuti kunjungan anggota DPR yg selalu dibumbui dgn perempuan-perempuan penghibur.<br /> <br />“Ada beberapa anggota yang melakukan itu dalan kunjungan ke daerah. Sepertinya mereka sudah punya kontak khusus, biasanya kunjungan di kota-kota besar, setali tiga uang ada pihak lain yang menyuplai,” <br />Germo alias pihak yang mensuplai biasanya mitra kerja anggota DPR atau pejabat-pejabat daerah yang dikunjungi. Meski praktek semacam ini dilakukan secara tertutup namun staf yang mengikuti rombongan bukan tidak mengetahuinya. “Itu sangat tertutup, biasanya mereka karaoke bareng, sebagian membawa perempuan ke kamar tempat menginap” bebernya.<br /> <br />Tak hanya saat melakukan kunjungan kerja, para politisi ini biasanya juga ditemani oleh wanita-wanita cantik dalam acara-acara santai seperti main golf. Dia juga membenarkan praktek semacam ini bukan hanya hitungan jari, alias banyak anggota dewan yg terhormat melakukannya “Hampir semua melakukan ini, kecuali dari kalangan kiai, ustad atau dari partai penggiat moral. Kasus-kasusnya banyak. biasanya juga dari anggota dewan dengan background entertainment' bebernya lagi.<br /> <br />Habis umrah langsung dugem<br />Dia kemudian mencontohkan, ada anggota DPR yang baru saja kembali dari menunaikan ibadah umrah, yang mengejutkan sang politisi langsung mengajak stafnya untuk dugem. “Katanya udah gak tahan, lama gak begituan” ucap dia.<br /> <br />Dia juga menceritakan, di Gedung Nusantara 1 DPR ada juga anggota DPR yang memiliki afair dengan sekretaris pribadinya. “Ini konon katanya. Saya dapat cerita dari teman-teman aktivis yang juga staf di sana” tandas dia.<br /> <br />Menariknya, ada beberapa tempat hiburan di Jakarta yang biasa digunakan oleh para wakil rakyat ini. Dia meyebutkan dua buah hotel di bilangan Thamrin dan Senayan yg biasa dijadikan tempat esek-esek anggota dewan.<br /><br />“Itu bisa ditelusuri isinya apa. Tempatnya khusus member. Saya dengar ini dari seorang manajer artis. Tempatnya sekarang masih ada dan prakteknya berlanjut. Ada juga di tempat karaoke yang mahal di Jakarta, yang nggak bisa dimasuki orang biasa,” beber dia panjang.<br /><br /><br />Kondom di gedung DPR<br /><br />Permesuman di gedung wakil rakyat di Senayan sudah jadi rahasia umum. Hingga Rabu (6/12) atau sepekan setelah terbongkarnya skandal anggota Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini dan pedangdut Maria Eva, aroma permesuman masih terasa.<br /><br />Di saluran pembuangan air dari Gedung Nusantara I, II, III, dan IV Gedung DPR, masih bisa ditemukan kondom bekas terpakai. Pusat pengaturan saluran pembuangan air itu sendiri terletak persis di depan kafetaria di dekat lobi gedung Nusantara I. Sekilas, bangunan penutup saluran pembuangan ini mirip dengan bangunan gardu listrik. Setiap paginya saluran ini dibersihkan. “Hampir setiap hari ada saja kondom yang ditemukan,” ujar pengawas saluran. <br /><br />Petugas ini memastikan kondom itu berasal dari dalam gedung DPR karena saluran dari pipa ini tidak tercampur dengan saluran dari luar gedung. Tapi petugas ini tidak pernah melihat secara langsung kegiatan esek-esek di gedung DPR. “Kalau lihat sendiri belum. Tapi dengar-dengar sudah sering,” paparnya. <br /><br />Berbeda dengan petugas saluran air, petugas pengamanan dalam (pamdal) gedung menegaskan bahwa semua orang sudah tahu adanya esek-esek di kompleks ini. “Dulu ada office boy langsung dipecat lantaran memergoki anggota dewan (DPR) yang sedang berselingkuh, “ ungkapnya. <br /><br />Karena itulah kini para pegawai kebersihan yang setiap hari bertugas memasuki ruang kerja anggota DPR pada bungkam seribu basa. “Itu kan masalah pribadi, jadi tidak usah dibicarakan, “ kata seorang petugas kebersihan.<br /><br />Petugas ini juga menegaskan bahwa ia belum pernah sekalipun menemukan kondom ketika sedang bersih-bersih. “Anda mungkin salah alamat. Di sini orangnya baik-baik,” ujarnya. <br /><br />Ada empat gedung utama di kompleks rumah wakil rakyat ini, yakni Gedung Nusantara I, II, III, dan IV. Gedung Nusantara I yang memiliki 23 lantai juga digunakan sebagai kantor fraksi-fraksi. Nah, Yahya Zaini yang belakangan dihebohkan berkantor di lantai 12. Tapi belakangan suasana lantai 12 rada sepi. Pemandangan di sana sangat kontras dengan pemandangan di lantai I yang nyaris ramai setiap hari karena digunakan untuk rapat. <br /><br />Selain gedung utama untuk rapat, ada juga bangunan lain seperti gedung sekretariat jenderal, gedung pelayanan kesehatan, dan kantin. <br /><br />Sementara itu seorang staf DPR mengatakan bahwa sejumlah anggota DPR yang suka berselingkuh punya selera tinggi. Bagi kelompok ini, harga pasangan tidak jadi soal. <br /><br />Biasanya, kaum perempuan cantik yang menjadi langganan Senayan merupakan anggota sebuah jaringan yang bekerja sangat rapi. “Tapi brokernya atau penyalurnya saya tahu,” kata staf pribadi seorang anggota DPR tersebut. <br /><br />“Bahkan ada yang dipekerjakan sebagai staf pribadi. Nah, kalau bosan, anggota DPR bisa menggantinya kapan saja dia mau,” katanya. “Mereka itu berasal dari satu jaringan. Bisa ditukar kapan saja, dibawa ke mana saja, termasuk dalam perjalanan dinas,” ujarnya lagi.<br /><br />Perempuan yang menjadi staf dadakan seperti ini digaji dari kocek pribadi anggota DPR. “Honornya secara bulanan, di luar tips harian, di luar tanggungan biaya rumah kontrakan, dan sebagainya,” katanya. <br /><br />Anggota DPR yang takut-takut memilih mencari pasangan dari luar. Perempuan bebas seperti ini bisa ditemukan di beberapa rusun, dengan tarif termurah Rp 10 juta. Pasca reformasi tahun 1998, gedung DPR tak ubahnya pasar kaget. <br /><br />Tak bisa lagi dibedakan antara wartawan yang bertugas mencari berita dan pemasok perempuan yang berkeliaran di sana. Suasana seperti itu pula yang bisa mengelabui masuknya perempuan-perempuan cantik di Senayan. Perempuan seperti itu dikenal sebagai “sekwilda” alias suka memamerkan sekitar wilayah dada.Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-26692740474163199122010-12-12T05:27:00.000+07:002010-12-12T05:28:39.174+07:00Warisan Negara untuk Rakyat Indonesia<strong>Agustus 2002</strong><br /><br />Apa warisan yang akan diberikan pemerintah kepada anak cucu kita? Tak ada kata lain kecuali: utang. Ketika krisis belum menimpa kita, utang luar negeri pemerintah sudah cukup besar. Ketika krisis ekonomi menerpa, utang bukan lagi besar, tetapi menggunung, apalagi utang itu berupa dolar, sehingga total rupiahnya menjadi sangat besar. Belum lagi utang dalam negeri.<br /><br />Posisi keuangan negara kita saat ini sudah besar pasak daripada tiang. Mengapa? Karena jumlah utang negara sudah melebihi produk domestik bruto (PDB), sekitar 101 persen. Itu artinya, produk yang dihasilkan di negara tercinta ini tidak cukup untuk membayar utang negara.<br /><br />Data tiga tahun lalu menunjukkan bahwa utang luar negeri kita mencapai 146 miliar dolar AS di mana 45 persen adalah utang pemerintah. Pada saat yang sama, utang dalam negeri --yang sebelumnya nyaris tidak pernah dilakukan-- mencapai Rp 650 triliun. Dengan begitu, saat ini total utang dalam rupiah mencapai Rp 2.100 triliun.<br /><br />Dengan total utang asing 146 miliar dolar AS tersebut berarti Indonesia menempati urutan kelima sebagai pengutang terbesar di bawah Brasil (232 miliar dolar), Rusia (183 miliar dolar), Meksiko (159 miliar dolar), dan Cina (154 miliar dolar). Bedanya, negara-negara tersebut mempunyai PDB yang besar sehingga rasio utangnya rata-rata di bawah 50 persen PDB.<br /><br />Siapa yang menciptakan utang tersebut? Menurut pengamat ekonomi Revrisond Baswir, adalah mereka yang memegang pemerintahan, alias rezim. Jadi rezim Soeharto, rezim Habibie, rezim Gus Dur, dan rezim Megawati yang telah menggelembungkan utang. Tetapi celakanya, rakyat juga yang harus menangggungnya.<br /><br />Rakyat miskin di Kalimantan Barat sana, rakyat miskin di NTT sana, rakyat miskin di Papua sana, bahkan juga rakyat miskin di Jakarta (Anda tahu, ketika sebagian orang bersuka cita meramaikan tujuhbelasan ada seorang pria dewasa yang mati karena kelaparan di Tanjung Priok), tidak bersalah apa-apa. Tetapi, mereka harus menanggung kesengsaraan yang diakibatkan oleh rezim korup yang gemar berutang.<br /><br />Dana negara yang semestinya untuk mengentaskan kemiskinan, harus dilarikan untuk membayar utang. Kita lihat saja dalam RAPBN 2003, dari total pengeluaran Rp 354,1 triliun, untuk membayar bunga utang Rp 80,9 triliun dan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri Rp 16,7 triliun. Demi utang pula, subsidi BBM akan dicabut sehingga kesengsaraan mereka makin sempurna. <br /><br />Rezim itu sendiri tidak akan menanggung derita atas utang yang dibuat. Bahkan mereka menikmatinya. Misalnya, tur Megawati ke berbagai belahan dunia selama setahun pemerintahannya. Menurut penelusuran Perhimpunan Indonesia Baru, biaya perjalanan itu menghabiskan Rp 205 miliar! Hasilnya? Nol.<br /><br />Pada masa lalu menurut Bank Dunia, volume utang luar negeri yang diselewengkan rezim Soeharto mencapai 30 persen. Tetapi, diyakini bahwa persentase tersebut masih terlampau kecil karena kenyataannya bisa separuhnya. Dan rezim sekarang, penggerogotan uang pinjaman bukan terus berkurang, sekali pun sudah ada reformasi.<br /><br />Selama ini untuk mengatasi beratnya pembayaran utang tersebut, pemerintah melakukan penjadwalan utang. Pada Paris Club II disetujui 0,7 miliar dolar, kemudian Paris Club III April silam 5,0 miliar dolar dengan jangka 10 sampai 30 tahun. Siapa yang membayar? Ya, siapa lagi kalau bukan anak cucu kita. <br /><br />Memang, ada upaya lain yang dilakukan, tetapi bukan oleh menteri perekonomian, melainkan menteri agama. Ceritanya, berdasarkan ramalan paranormal, di situs Batutulis, Bogor terdapat harta karun yang nilainya cukup untuk membayar semua utang pemerintah. Maka menteri agama tanpa malu-malu bergegas menggali situs tersebut dan berharap ramalan klenik itu benar.<br /><br />Kasihan anak cucu kita. Sudah diwarisi utang yang sedemikian besar, masih pula diwarisi budaya klenik dalam menyelesaikan masalah bangsa.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-49568740749061411032010-12-11T22:33:00.001+07:002010-12-11T22:33:56.596+07:00Amerika Rekayasa Ba’asyirMantan Penerjemah Deplu AS Akui Amerika Rekayasa Ba’asyir<br />14 January 2005<br /><br />Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma’arif dan mantan penerjemah Deplu AS Frederick Burk memberi kesaksian. Dua saksi penting dalam penangkapan Ustadz Abubakar Ba’asyir, Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Ma’arif dan mantan penerjemah Deplu AS Frederick Burk mengatakan, penangkapan pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki itu adalah rekayasa Amerika Serikat (AS).<br /><br />Setelah sidang ke-12 kasus Abubakar Ba’asyir yang digelar di gedung Auditorium Departemen Pertanian, Ragunan, Jakarta, Kamis (13/1), dua dari enam saksi yang dihadirkan Tim Pembela Abubakar Ba’asyir memberi kesaksian tentang adanya campur tangan AS tersebut.<br /><br />Di hadapan Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut Umum, saksi pertama Syafii Ma’arif yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah mengungkapkan bahwa pada tanggal 28 Maret 2004 mantan Duta Besar AS untuk Indonesia, Ralph Boyce menemui dirinya di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.<br /><br />Diungkapkan Ma’arif, bahwa tujuan Boyce datang ke kantor PP Muhammadiyah awalnya untuk menyerahkan foto dirinya dengan Presiden George W Bush saat bertemu di Bali bulan Oktober 2003 lalu.<br /><br />Namun dalam pembicaraannya, ternyata Boyce juga meminta dirinya melakukan lobi kepada pejabat-pejabat hukum di Indonesia seperti Kepala Polri dan Ketua Mahkamah Agung (MA) agar tidak membebaskan Abubakar Ba’asyir dari tahanan hingga usai pemilihan umum April 2004. Alasannya, Ba’asyir merupakan orang yang berbahaya dan termasuk kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang selama ini melakukan berbagai aksi terorisme.<br /><br />“Dengan tegas Saya katakan kepada Boyce bahwa Saya tidak mau melakukan itu. Saya juga katakan bahwa MA telah mengeluarkan keputusan untuk membebaskan Ba’asyir.”ujar Ma’arif.<br /><br />Dalam persidangan tersebut, Ma’arif mengungkapkan bahwa secara pemikiran dirinya memiliki banyak perbedaan dengan Ba’asyir. Menurutnya, Ba’asyir memang radikal tetapi hal itu sebatas wacana saja. "Yang saya tahu, Ba’asyir tidak radikal dalam tindakan," katanya.<br /><br />Permintaan AS<br /><br />Sementara itu saksi kedua yakni mantan penerjemah Deplu AS Frederick Burk mengakui bahwa utusan khusus Presiden George W Bush pernah meminta agar Ba'asyir ditangkap dan diserahkan ke AS.<br /><br />Frederick Burk yang bersaksi dengan penguasaan bahasa Indonesia yang sangat baik dan lancar, mengaku sudah mendengar nama Ba'asyir sejak bulan September tahun 2002 silam. Burk menceritakan awal-awal kejadian dimana akhirnya ia diikut sertakan dalam pertemuan dengan Presiden Megawati.<br /><br />"Ketika itu saya mendapat telepon dari Ibu Karen Berg, anggota National Security Council (Dewan keamanan AS). Dia menelepon saya agar bersedia ikut berkunjung ke Indonesia guna mengikuti sebuah rapat rahasia yang diadakan di rumah pribadi Presiden Megawati,"tutur Burk.<br /><br />Karena sudah merupakan tugasnya sebagai penerjemah, Burk mengatakan dirinya langsung memenuhi ajakan tersebut. Dalam pertemuan di rumah Presiden Megawati tersebut, lanjut Burk, dihadiri oleh Ralph L Boyce (Dubes AS untuk Indonesia), Karen Berg (Dewan keamanan AS) dan seorang utusan Bush yang tidak ia ketahui namanya. “Sedangkan dari pihak Indonesia hanya Megawati seorang diri," katanya.<br /><br />Burk juga mengaku pertemuan ini bukan pertemuan pertamakalinya dengan Megawati. "Sebelumnya saya pernah bertemu Megawati pada 18 September 2001 saat Megawati berkunjung ke Washington bertemu Bush," tambahnya.<br /><br />Dalam pertemuan itu, kata Burk, utusan khusus Presiden Bush menjelaskan kepada Presiden Megawati tentang kesaksian Umar Al Farouq yang mengatakan bahwa kelompok JI yang dikepalai Abubakar Ba’asyir pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Megawati sebanyak dua kali. “Selain itu disebutkan pula bahwa Ba’asyir merupakan dalang aksi pengeboman di Indonesia yang terjadi pada malam Natal,"papar Burk.<br /><br />Atas alasan-alasan tersebut, lanjut Burk, utusan khusus Bush itu meminta Presiden Megawati untuk menyerahkan Ba'asyir kepada AS. Namun, Megawati menolak dengan alasan hal itu tidak mudah dilakukan. “Ba’asyir itu beda dengan Al Faoruq. Di Indonesia , Ba’asyir itu sangat terkenal dan banyak orang yang tahu tentang dia. Sehingga saya tidak bisa memenuhi permintaan anda,”ujar Burk menirukan jawaban Megawati.<br /><br />"Ada oknum pejabat di pemerintahan Amerika yang ingin supaya kelihatan bahwa teror itu ganas sekali. Padahal, teror itu sebenarnya tidak begitu banyak, tapi dibesarkan, dibuat semacam momok untuk menakuti-nakuti seluruh umat di dunia ini, supaya mereka mendukung perang," ujar Burk, Kamis di Jakarta.<br /><br />Warga negara AS yang kini jadi peneliti itu mengaku cukup yakin bahwa ada intervensi pemerintahnya dalam kasus terorisme yang didakwakan pada Amir Majelis Mujahidin Indonesia, sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki ini.<br /><br />Persidangan atas Abubakar Ba’asyir dimulai pada 28 November 2004, dan pada Kamis (13/1) memasuki persidangan yang ke-13. Ba'asyir dituduh sebagai Amir Jamaah Islamiyah (JI), ‘hantu’ yang selalu dimunculkan setiap ada aksi bom. Hingga kini, semua tuduhan terhadap Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu belum pernah terbukti.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-60636413167018235972010-12-11T22:31:00.000+07:002010-12-11T22:32:12.254+07:00Ada Manipulasi Tingkat Tinggi dari ASSidang Ba'asyir<br />Burks: Ada Manipulasi Tingkat Tinggi dari AS<br /><br />Gatra, Jakarta, 13 Januari 2005<br /><br />Mantan penerjemah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Frederick Burks (46) merasa kurang yakin kalau Abu Bakar Ba'asyir bersalah, sekaligus menilai, ada manipulasi tingkat tinggi dari AS.<br /><br />"Ada oknum pejabat di pemerintahan Amerika yang ingin supaya kelihatan bahwa teror itu ganas sekali. Padahal, teror itu sebenarnya tidak begitu banyak, tapi dibesarkan, dibuat semacam momok untuk menakuti-nakuti seluruh umat di dunia ini, supaya mereka mendukung perang," ujar mantan penerjemah pertemuan Presiden George W Bush dan Presiden Megawati, beberapa waktu lalu di Washington itu kepada wartawan, seusai sidang Ba'asyir yang digelar Pengadilan Negeri Jaksel, Kamis di Jakarta.<br />Warga negara AS yang kini jadi peneliti itu mengaku cukup yakin bahwa ada intervensi pemerintahnya dalam kasus terorisme yang didakwakan pada Amir Majelis Mujahidin Indonesia, sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki ini.<br /><br />Sebagaimana disebutkan dalam artikel harian The Washington Post edisi 9 Desember 2004, Fred Burks menyatakan bahwa dalam pertemuan itu, Bush meminta pemerintah RI menyerahkan Ba`asyir kepada Pemerintah AS, namun Megawati menolak permintaan tersebut.<br /><br />Burks kepada koran itu mengungkapkan, tiga pekan sebelum terjadinya bom Bali, diadakan pertemuan rahasia di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar Jakarta, pada 16 September 2002, yang dihadiri Ralph R. Boyce, duta besar AS untuk Indonesia pada saat itu, Karen Brooks, direktur Asia dari National Security Council, dan dirinya.<br /><br />Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit itu pihak AS kembali meminta agar Ba`asyir diserahkan kepada Amerika karena terkait jaringan Al-Qaeda, namun permintaan tersebut kembali ditolak oleh Megawati.<br /><br />Tak takut teror<br /><br />Meski telah mengeluarkan pernyataan kontroversial, Burks sama sekali tak takut ancaman dari pihak mana pun. "Saya tidak pernah diancam, karena saya percaya benar kepada Tuhan, dan Tuhan akan selalu membimbing saya. Saya tidak takut, dan yakin tidak akan terjadi apa pun," kata Burks, yang baru pertama kali ini bertemu langsung Ba'asyir, dan bersaksi selama satu jam itu.<br /><br />Burks yakin, Islam tak identik dengan teror. Malah, ia menjamin, hampir semua orang Amerika yang tidak memercayai bahwa Islam identik dengan teror.<br /><br />Namun, menjawab pertanyaan wartawan tentang penilaian dia, siapa kira-kira pembuat teror sebenarnya, Burks mengaku sulit menjawabnya. "Ya itu cukup rumit kalau menjawab itu," katanya.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5862932388715221311.post-72041250154385622922010-12-11T22:16:00.000+07:002017-03-08T06:51:31.338+07:00Saya Tidak Takut Dibunuh<strong>Wawancara dengan Fred Burks, Saksi Kasus Abu Bakar Ba’asyir</strong><br>
<br>
Sabtu, 15 Jan 2005 Jawapos<br>
<br>
FREDERICK Black Burks -atau Fred Burks seperti yang tertera dalam kartu namanya- menjadi terkenal tiba-tiba. Bujangan kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, 20 Februari 1958 itu tampil di panggung pengadilan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang mendapat sorotan luas.<br>
<br>
Terlebih, kesaksian mantan penerjemah Deplu AS tersebut sangat menyudutkan negaranya, Amerika Serikat. Sebab, dia menyebut Bush minta Presiden Megawati mengirim Ustadz Abu Bakar Ba’asyir ke Amerika. Megawati menolak permintaan itu.<br>
<br>
Kini banyak orang ingin tahu sosok Burks. "Ya, saya kebajiran undangan. Tapi, Senin besok saya sudah balik ke California," aku Burks saat diwawancarai Jawa Pos secara khusus di Universitas Paramadina kemarin.<br>
<br>
Burks sangat fasih berbahasa Indonesia. Dia memang sudah menjadi intepreter di Deplu AS sejak 1986. Pada 1995, Burks naik pangkat menjadi interpreter top di Gedung Putih. Dia pun dipercaya mendampingi pertemuan tingkat tinggi Presiden Bill Clinton dengan para tamunya, khususnya dari Indonesia. Burks pernah mendampingi presiden Amerika saat menerima Presiden Soeharto, Presiden Habibie, dan Presiden Megawati.......<br>
<br>
Dia memutuskan keluar dari Gedung Putih pada November 2004 karena ada aturan baru yang melarang penerjemah membuka isi pembicaraan pejabat Amerika dengan tamunya. Setelah itu, Burks dan jaringannya mengerjakan riset yang berusaha membongkar jaringan elite penguasa Amerika yang merekayasa berbagai kejadian di seluruh dunia. <br>
<br>
Termasuk yang dikritisi Burks adalah peristiwa ambruknya gedung WTC atau dikenal peristiwa 9/11 yang dituduhkan pada Usamah Bin Laden dan jaringan Al-Qaidah. <br>
<br>
"Semula saya tak percaya adanya teori konspirasi. Tapi, setelah menyaksikan berbagai kebohongan, rekayasa oleh oknum penguasa elite, mata saya jadi terbuka. Ini harus dibongkar. Makanya, saya bersedia menjadi saksi kasus Ustadz Abu Bakar Ba’asyir," akunya penuh semangat.<br>
<br>
Sebelum diundang menjadi saksi di Indonesia, Fred Burks dan jaringannya yang aktif menyuarakan perlunya membongkar berbagai kejadian yang direkayasa elite penguasa Amerika mulai mendapat perhatian publik Amerika. "Saya mulai sering diundang pihak kampus. Atau diwawancarai media setempat," akunya.<br>
<br>
Meskipun sebagian besar masyarakat AS diakuinya belum siap menerima pemikiran-pemikiran kelompoknya, mulai muncul media alternatif. "Makanya, sekarang mulai muncul media alternatif di Amerika Serikat yang mulai mencoba membongkar berbagai kejadian rekayasa. Oplahnya pun puluhan ribu, tapi tak pernah diekspos media besar Amerika. Makanya, masyarakat Amerika Serikat tak banyak yang tahu. Terus terang, media di Indonesia lebih kritis," pujinya. <br>
<br>
Lalu, apa motivasi Burks yang tiba-tiba bersedia menjadi saksi dalam kasus Ustadz Abu Bakar Ba’asyir yang dituduh sebagai otak jaringan Jamaah Islamiyah (JI) untuk wilayah Asia Tenggara yang kini anggotanya sangat diburu Amerika. Apa pula komentarnya terhadap Direktur Internasional Crisis Group (ICG) Sidney Jones yang punya pandangan berbeda daripada dirinya? Apa pula komentarnya soal bom Bali? Apa pula harapannya terhadap Megawati setelah dirinya memberikan kesaksiannya?<br>
<br>
Berikut petikan wawancara dengannya:<br>
<br>
<em>Bisa diceritakan kembali, bagaimana suasana pertemuan di rumah Presiden Megawati 16 September 2002 (bukan 18 September 2001) saat itu?</em><br>
<br>
Setelah di sini (Indonesia), saya baru tahu kalau Ibu Mega punya dua rumah. Apakah pertemuan itu dilakukan di rumah Ibu Mega di Jalan Teuku Umar atau Kebagusan, saya tidak tahu. Karena saya hanya lihat satunya. Kalau diajak ke sana, mungkin saya bisa memastikan. Seperti saya ceritakan di pengadilan, pertemuan itu diikuti utusan khusus dari CIA, anggota Dewan Keamanan Nasional Amerika Kareen Brooks, dan Dubes Amerika untuk Indonesia Ralph L. Boyce. Sebagai penerjemahnya, saya sendiri. Pertemuan itu sangat dirahasiakan dan berlangsung cukup singkat. Antara 20 sampai 30 menit.<br>
<br>
<em>Apa komentar Megawati setelah utusan khusus Presiden George W. Bush minta Ustadz Abu Bakar Ba’asyir bisa diekstradisi ke Amerika?</em><br>
<br>
Seperti sudah saya jelaskan di persidangan, Ibu Megawati tidak segera menjawab. Setelah menghela napas dalam-dalam, baru Ibu Megawati menjawab. Persisnya kurang lebih begini. "Maaf, saya tidak bisa memenuhi permintaan Anda. Soalnya, kalau dia (Ba’asyir) saya serahkan, orang ini terlalu terkenal, nanti bisa menyulitkan posisi saya," jawab Ibu Megawati.<br>
<br>
<em>Bagaimana reaksi utusan khusus Presiden George W. Bush tadi?</em> <br>
<br>
Tampaknya, utusan khusus presiden Amerika tadi sedikit kaget atas jawaban Ibu Megawati. Dia pun mendesak kembali secara halus. "Saya bisa mengerti kesulitan yang Anda akan alami. Tapi, perlu Anda tahu, Ba’asyir orang yang berbahaya kalau tidak diserahkan sebelum pertemuan Presiden Amerika-Presiden Megawati. Dari keterangan Omar Al-Farouk (yang ditangkap di Jawa Barat dan diserahkan ke AS, Red), JI yang dipimpin Ba’asyir mencoba membunuh Megawati dua kali. Ba’asyir juga otak pengeboman beberapa gereja di Indonesia saat malam Natal tahun 2000," terang utusan tadi meyakinkan Ibu Mega.<br>
<br>
<em>Apa reaksi Ibu Megawati setelah mendengar penjelasan utusan presiden AS tersebut?</em><br>
<br>
Ibu Megawati hanya mendengarkan secara serius, tapi tetap pada pendiriannya. Ibu Megawati juga tidak berusaha bertanya apa bahayanya kalau tidak menyerahkan Ustadz Ba’asyir.<br>
<br>
<em>Tapi, kabarnya Ibu Mega sempat menjawab saat utusan presiden AS itu berupaya meyakinkan perlunya ekstradisi Ba’asyir ke AS?</em><br>
<br>
Iya, Ibu Mega memang sempat menjawab singkat, "Kecuali kalau ada opini negatif terhadap dia (Ustadz Abu Bakar Ba’asyir)." Setelah itu, pertemuan ditutup dan selesai.<br>
<br>
Sebulan setelah pertemuan utusan presiden AS dengan Presiden Megawati, tepatnya 12 Oktober 2002, meledak bom Bali. <em>Apakah itu berkaitan dengan "kecuali kalau ada opini negatif terhadap Ustadz Ba’asyir" tersebut?</em><br>
<br>
Mau tidak mau, saya harus mengait-ngaitkan. Bisa jadi itu rekayasa oknum elite penguasa AS dengan memanfaatkan orang lokal sebagai pelakunya. Tujuannya, membuat citra Ba’asyir negatif karena disangka sebagai otaknya. Yang jadi pertanyaan besar, mengapa banyak turis Australia yang menjadi korban dalam peristiwa bom Bali? Apalagi, pemerintah dan rakyat Australia sebelum bom Bali kurang mendukung perang terhadap terorisme yang dimotori AS. Tapi, setelah banyak warganya yang jadi korban, seketika pemerintah Australia serta merta mendukung perang terhadap terorisme. Pertanyaannya, siapa yang paling diuntungkan dari meletupnya bom Bali? Di situ kunci jawabannya.<br>
<br>
<em>Lalu, bagaimana ceritanya Anda bisa menjadi saksi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir?</em><br>
<br>
Sebelum menjadi saksi di persidangan Ustadz Ba’asyir, saya mulai sering diwawancarai media lokal Amerika dan diundang menjadi sumber di beberapa kampus berkaitan dengan aktivitas yang saya lakukan. Yakni, membongkar jaringan elite oknum penguasa atas berbagai rekayasa kejadian di seluruh dunia. Beberapa majalah di Indoneia pun mewawancarai. Setelah itu, saya ditelepon Adnan Wirawan (salah satu pengacara Ustadz Ba’asyir) yang meminta kesediaan saya menjadi saksi di persidangan Ustadz Ba’asyir. Saya setuju, kalau itu perlu.<br>
<br>
<em>Apakah Anda tidak takut ancaman dari pemerintah Amerika, misalnya ancaman pembunuhan karena sudah menelanjangi negara Anda? </em><br>
<br>
Saya tidak takut dibunuh. Saya percaya Yang di Atas. Sebagai saksi, saya hanya mengungkapkan apa yang saya tahu, saya yakini itu benar. Apalagi, keterangan yang saya sampaikan saling menguatkan dengan keterangan Pak Syafi’i (Ketua PP Muhammadiyah Prof Ahmad Syafi’i Ma’arif). Saya pun tidak mencari musuh. <br>
<br>
Saya juga percaya, masih banyak orang Amerika maupun pejabatnya yang masih baik dan menggunakan hati nurani. Yang saya bongkar adalah jaringan rekayasa elite penguasa Amerika yang banyak membuat kejadian rekayasa di seluruh dunia, termasuk peristiwa 11/9. Saya sadar, itu tidak mudah. Masyarakat Amerika pun banyak yang belum siap untuk membongkar, termasuk medianya.<br>
<br>
<em>Tapi, tidak semua orang Amerika berpandangan seperti Anda. Direktur Internasional Crisis Group (ICG) Sidney Jones, misalnya, justru menuduh Ustadz Abu Bakar Ba’asyir adalah pemimpin Jamaah Islamiah (JI) Asia Tenggara. Komentar Anda?</em><br>
<em><br></em>
Saya tidak percaya analisis Saudara Sidney Jones. Dia mungkin tidak banyak tahu soal rekayasa oknum elite penguasa Amerika. Apalagi, Sidney berangkat dari aktivitas human rights sebelum memutuskan mendalami penelitian jaringan terorisme. Mungkin sebelum masuk ke Asia Tenggara, Sidney mendapat laporan yang tidak tepat atau keliru dari jaringan intelijen.<br>
<br>
Kasarnya, Sidney salah sumber sebelum meneliti soal terorisme. Akhirnya, Sidney mempercayai seperti saat ini. Saya sendiri semula tidak yakin soal adanya konspirasi elite penguasa Amerika untuk membuat berbagai kejadian rekayasa. Tapi, setelah mendengar, tahu dan mengalami sendiri, dan masukan dari bekas anggota FBI, CIA, saya jadi berpikir. Banyak kebohongan yang dilakukan mereka. Jadi, kebohongan itu harus diungkap dan dibongkar. Itu yang saya lakukan sekarang.Unknownnoreply@blogger.com0